Cetak Sejarah, Wanita Muslim ini Terpilih Jadi Presiden Singapura

Sumber foto: Reuter

Jakarta, EDITOR.ID,- Halimah Yacob, 62 tahun, akan mencetak sejarah sebagai wanita muslim pertama yang menjabat sebagai Presiden Singapura. Tidak hanya itu, mantan Ketua Parlemen Singapura yang berhijab ini juga akan menjadi pemimpin Singapura pertama dari etnis Melayu dalam 47 tahun terakhir.

Wanita yang pernah berjualan nasi Padang ini Rabu (13/9/2017) besok akan dilantik menjadi Presiden Singapura untuk masa jabatan enam tahun ke depan.

Seperti dilansir media Singapura, Channel News Asia dan Reuters, Selasa (12/9/2017), Singapura tidak perlu menggelar pemungutan suara dalam pemilihan presiden tahun ini. Karena istri pengusaha Mohammed Abdullah Alhabshee dinyatakan sebagai satu-satunya kandidat capres yang memenuhi syarat.

Empat kandidat lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh Departemen Pemilu Singapura. Pada Senin (11/9) kemarin, Departemen Pemilu Singapura menyatakan pihaknya hanya mengeluarkan satu Sertifikat Kelayakan untuk Halimah Yacob.

Proses pemilihan presiden Singapura seperti diatur dalam Konstitusi negara itu, mewajibkan setiap capres untuk mendapatkan Sertifikat Kelayakan dari Komisi Pemilihan Presiden (PEC). Untuk bisa mendapatkan sertifikat itu, para capres tentu harus mampu memenuhi seluruh syarat yang berlaku.

Syarat-syarat yang dimaksud antara lain, berstatus warga negara Singapura, berusia 45 tahun ke atas, terdaftar sebagai pemilih aktif, tinggal di Singapura tidak kurang dari 10 tahun, serta bukan anggota partai politik manapun saat mencalonkan diri.

Halimah sendiri sebelumnya menjabat Ketua Parlemen Singapura selama tiga tahun. Pengalaman ini turut membantu Halimah lolos dalam syarat pencalonan. Politisi senior itu mendaftarkan diri sebagai kandidat dari sektor publik.

Selain menjadi wanita pertama yang menjadi Presiden Singapura, Halimah juga menjadi etnis Melayu pertama dalam 47 tahun yang menjabat posisi penting di Singapura. Terakhir kali Yusof Ishak menjabat Presiden Singapura tahun 1965-1970.

Departemen Pemilu Singapura tidak menjelaskan lebih lanjut soal alasan penolakan empat kandidat lainnya. Namun dua kandidat di antaranya yang berasal dari sektor swasta dilaporkan tidak memenuhi syarat soal memimpin perusahaan dengan nilai aset minimum SG$ 500 juta, atau memiliki pengalaman dan kemampuan sebanding dengan sektor publik.

Sejak kecil kehidupan Halimah Yacob sudah ditempa perjuangan. Sang ayah meninggal saat Halimah berusia 8 tahun. Sejak itu sang Ibulah yang membesarkan Halimah dengan keempat saudara laki-lakinya. Mereka tinggal di satu petak kamar di sebuah apartemen di jalan Hindu, Singapura.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: