(Malaekat penjaga firdaus
wajahnya jahat dan dengki
dengan pedang yang menyala
tak bisa apa-apa.
Dengan kaku ia beku.
Tak berani lagi menuding padaku.
Aku tak takut lagi.
Sepi dan duka telah sirna.
Sambil menari kumasuki taman firdaus
dan kumakan apel sepuasku.
Maria Zaitun namaku.
Pelacur dan pengantin adalah saya.)
Asri Hadi dan Komunitas Satupena Bawakan Puisi “Nyanyian Angsa” dalam Retreat Penulisan di Puncak
Retreat Penulisan Satupena tidak hanya menjadi ajang untuk memeriahkan dunia sastra, tetapi juga sebagai platform untuk mempererat hubungan antar anggota komunitas penulis serta mengeksplorasi kreativitas mereka dalam bidang seni dan sastra.