Yogya Disusupi Kaum Intoleran, Pramuka Diajari Tepuk Rasis

“Itu sebenarnya praktik dari salah satu peserta, pembina pramuka yang berasal dari Gunungkidul. Nah, sebenarnya di micro teaching, di pengajaran, dan segala macam tidak ada materi tentang tepuk pramuka yang seperti itu, enggak ada. Nah, tiba-tiba memang peserta itu kemudian menyampaikan tepuk Islam seperti itu,” kata Heroe.

Ia mengatakan pihaknya akan memanggil pembina tersebut untuk dimintai klarifikasi. “Sekarang sedang kita minta untuk yang bersangkutan nanti dipanggil oleh teman-teman Kwarcab (Kota Yogyakarta) yang kemarin bertanggung jawab terhadap kegiatan kursus mahir lanjutan ini untuk didalami.”

Mengenai motif pembuat yel Islam Yes, Kafir No, Heroe mengaku tak tahu. “Ya nanti kita undang di Kantor Kwarcab (Kota Yogyakarta). Kita luruskan kembali persoalan-persoalan yang sebenarnya terjadi apa, bagaimana, dan terus konsekuensinya apa.” pungkasnya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: