Yapena Gelar Seminar Pertanahan di Semarang, Advoksi Tampung Keluhan Warga

Seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka memperoleh masukan, memberikan advokasi dan sekaligus menampung masalah pertanahan yang dihadapi warga masyarakat di wilayah Jawa Tengah.

Semarang, EDITOR.ID,- Yapena bekerjasama dengan Kantor Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Propinsi Jawa Tengah dan JPKP menggelar Seminar Pertanahan di kota Semarang, Jawa Tengah. Seminar ini mengusung tema “Melawan Mafia Tanah dengan Strategi Manajemen Perang”.

Acara seminar pertanahan ini digelar secara virtual dan hadir langsung di hotel Pandanaran Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah, hari ini Rabu 31 Agustus 2022.

Ketua Umum Yapena, Ahmed Kurnia mengatakan, seminar ini merupakan rangkaian seminar pertanahan yang diselenggarakan pada awalnya di Kota Serang, Banten bekerjasama dengan Kantor ATR/BPN Banten.

“Setelah sukses dalam penyelenggaraan seminar masalah tanah di Serang, Juli 2022 lalu, kini Yapena kembali menggelar seminar yg sama di Semarang. Kali ini temanya adalah “Melawan Mafia Tanah dengan Strategi Manajemen Perang,” ujar Ahmed disela-sela acara Seminar.

Seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka memperoleh masukan, memberikan advokasi dan sekaligus menampung masalah pertanahan yang dihadapi warga masyarakat di wilayah Jawa Tengah.

“Seminar ini juga untuk memperoleh hasil rekomendasi yang lebih komprehensif sebagai masukan bagi Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat dalam mengatasi persoalan konflik pertanahan di daerah,” tutur mantan Pemred Majalah PILAR ini.

Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut, Prof. Dr. Nurhasan Ismail Guru Besar dari UGM Yogyakarta. Juga tampil sebagai pembicara Riyanta SH anggota DPR RI dari Komisi II DPR-RI, Dwi Purnama Kakanwil BPN Jawa Tengah, Andi Herman SH Kajati Jateng, dan Dwi Subagyo Direskrim Polda Jateng.

Asri Hadi yang kembali bertindak selaku moderator dalam Seminar yang juga diwarnai dengan konsultasi dan advokasi.

“Saya menyambut baik prakarsa teman saya Ahmed Kurnia selaku Ketua Umum Yapena, karena ini bukan seminar yang biasa-biasa saja, tetapi seminar yang juga disertakan dengan forum konsultasi dan advokasi bagi korban mafia tanah,” ujar Asri Hadi yang juga pemred Indonews. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: