Warga Kulon Progo ini Rela Bayar Demi Jabatan Mahamenteri

Anggota KAS lainnya, Sudadi, 70, warga Plumbon, Temon, mengungkapkan hal senada. Ia kini hanya bisa pasrah terhadap uang jutaan rupiah yang telah digelontorkan untuk Keraton Agung Sejagat (KAS) raib bersama penangkapan pendiri Toto Santoso oleh jajaran Kapolda Jateng, Selasa (14/1) lalu.

“Saya hanya prihatin, kenapa kok bisa terjadi seperti ini. Semula ada harapan yang dijanjikan, karena sudah begini, ya ambil hikmahnya saja,” ungkapnya.

Ditegaskan Sudadi, ia mengenal Toto Susanto sebelum KAS (sebelumnya bernama World Empire) pada sekitar 2018. Sama dengan anggota lainnya, ia juga harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 2,1 juta, iuaran bulanan, biaya operasional yang ditanggung sendiri, dan yang terakhir membayar seragam dinas keraton senilai Rp 2 juta.

“Sudah banyak kalau dihitung–hitung,” tegas mantan kepala Desa Plumbon ini. Diberi gelar atau jabatan maha menteri, ia bertugas mengkoordinasi para menteri. Laiknya menteri koordinator di struktur pemerintahan Indonesia, gaji yang dijanjikan mencapai ratusan juta rupiah per bulan.

Namun, harapan palsu menguap semu, sang pendiri kerajaan diringkus polisi, gaji yang dijanjikan hanya menjadi angan. Kendati demikian, meskipun mengaku sebagai korban, ia tidak ada niat menuntut Toto.

“Saya pilih jalur kedamaian dan memaafkan apa yang sudah mereka perbuat. Ini saya anggap sebagai musibah. Saya sudah berkomunikasi dengan teman–teman yang sama menjadi korban, dan saya tidak menuntut Pak Toto. Ini juga musibah bagi beliau,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Kulonprogo AKBP Tartono menyatakan, pihaknya masih dalam proses pendataan terhadap sejumlah warga yang terindikasi ikut dalam dalam keanggotaan KAS. Sejauh ini polisi baru mengantongi satu nama (Sudadi).

“Meskipun memiliki peran untuk mempengaruhi warga lain bergabung ke KAS, statusnya tetap korban. Sebab Sudadi sendiri juga tidak tahu jika KAS akan berakhir dengan cara seperti itu. Saya hanya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kulonrogo, jangan mudah terpengaruh iming–iming jabatan, materi, pangkat atau sebagainya yang dijanjikan organisasi semacam KAS,” ucapnya. (saibumi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: