Viral Dosen Universitas Andalas Cabuli 9 Mahasiswinya Jika Tak Nurut Tak Lulus

Kasus ini terkuak setelah video dugaan pencabulan yang dilakukan KC terhadap salah satu mahasiswi bernisial X beredar luas dan viral di media sosial. Korbannya sembilan mahasiswinya sendiri yang dipaksa melakukan tindak asusila di bawah ancaman.

Padang, EDITOR.ID,- Dunia kampus dihebohkan dengan kasus pelecehan dan rudapaksa yang dilakukan seorang dosen berisial KC. Dosen yang mengajar di Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat itu memaksa sembilan mahasiswinya memenuhi hasrat syahwatnya.

KC kini telah dinonaktifkan sementara pendampingan terhadap korban dan penyelidikan terus dilakukan.

Salah satu saksi dugaan pencabulan yang dilakukan dosen KC mengatakan, setidaknya ada sembilan mahasiswi di kampus tersebut menjadi korban aksi bejat KC.

Sang dosen memaksa mahasiswinya memenuhi keinginannya untuk melakukan hal itu. Modusnya, jika tak menuruti kehendaknya maka si mahasiswi tak akan diluluskan dalam mata kuliahnya.

Kasus ini terkuak setelah video dugaan pencabulan yang dilakukan KC terhadap salah satu mahasiswi bernisial X beredar luas dan viral di media sosial. Korbannya sembilan mahasiswinya sendiri yang dipaksa melakukan tindak asusila di bawah ancaman.

Kasus tersebut viral setelah sejumlah kabar mengejutkan kembali dibagikan oleh akun @infounand pada Kamis, 22 Desember 2022

Akun Instagram tersebut membagikan rekaman suara yang sudah disamarkan berdurasi 1,39 menit. Pada tayangan tersebut dibeberkan pula kronologi kejadian di mana korban yang disebut sebagai X, bertamu ke rumah dinas KC.

Setelah rekan-rekannya pulang, X masih tinggal lantaran hendak meminta izin tak bisa menghadiri perkuliahan wajib.

Namun, KC tak bersedia memberikan izin dan mengancam tidak akan meluluskan korban di mata kuliah yang diampu.

Ia lantas meminta syarat untuk mencium korban yang lantas dilakukannya berulang kali hingga akhirnya korban bisa pergi dari lokasi kejadian.

“Sungguh sangat sangat bejad dan tak layak menjadi pengajar. Dengar semua isi rekaman barang bukti secara full bener-bener bikin nyesek, ga nyangka dan bikin geram, marah, emosi campur aduk,” tulis @infounand.

“Selain kasus kekerasan seksual yang menimpa X, juga menimpa beberapa mahasiswi lainnya yang mendapat rayuan dan ajakan lewat WhatsApp,” ungkap saksi E.

Bahkan yang paling parah menurutnya adalah terdapat satu korban pemerkosaan yang dibungkam dan mendapat tekanan agar tidak meneruskan pengaduan yang pernah ditangani oleh Satgas PPKS Unand.

“Padahal sebelumnya, korban ini sudah memberikan keterangan pada satgas Unand dengan jujur. Tetapi di tangah kasus yang sedang ditangani, korban mendapat tekanan dari pelaku,” terangnya.

Keterangan saksi E ini juga dibenarkan oleh saksi lainnya berinisial A. Menurut saksi E, merujuk pada pengakuan para senior terdahulu, dosen KC sudah melancarkan aksi bejatnya itu sejak tahun 2000an silam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: