TNI Polri Turun Tangan Agar Kerumunan Pasar Tanah Abang Tidak Terulang Kembali

tni polri turun tangan agar kerumunan pasar tanah abang tidak terulang kembali

EDITOR.ID ? Jakarta, Aparat kepolisian menyikapi kerumunan yang terjadi di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, hari ini. Sejumlah langkah pun diambil polisi-TNI sebagai langkah antisipasi.

“Menyangkut masalah yang ramai di Tanah Abang, pertama kita dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti kita akan melakukan pendisiplinan masyarakat untuk masyarakat taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Sabtu (1/5/2021).

Yusri menyebut aparat keamanan menyikapi serius terjadinya kerumunan di lokasi tersebut. Untuk itu, pihaknya pun akan mendirikan posko pengamanan di lokasi.

Posko pengamanan itu mulai didirikan pada Minggu (2/5/2021). Lewat posko pengamanan tersebut pengawasan protokol kesehatan masyarakat di lokasi akan semakin diketatkan.

“Mulai besok kita akan dirikan pos pengamanan di sana dari polisi, TNI dan pemerintah daerah di sana. Di pos itu kita siapkan masker, kita ketatkan patroli bersama di situ untuk menghindari kerumunan,” ungkap Yusri.

Langkah terakhir yang diambil petugas untuk mencegah terjadinya kerumunan di lokasi adalah dengan memprioritaskan masyarakat pembeli dengan kuota grosiran di lokasi tersebut.

Kita akan mengatur skala prioritas belanja untuk pasar grosir Tanah Abang bagi pengunjung yang beli grosiran yang biasanya pembelanja antar kota. Lalu yang pembelanja untuk pribadi kita urai di pasar khusus yang bukan jual grosiran,” sebut Yusri.

Yusri pun meminta masyarakat yang berbelanja di Pasar Tanah Abang untuk tetap mentaati protokol kesehatan. Dia menyebut perputaran roda ekonomi di lokasi dan penerapan protokol kesehatan harus tetap berjalan seiringan.

Meski sebagian masyarakat Indonesia telah divaksin, Yusri menyebut penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan. Dia mengingatkan kondisi pandemi virus Corona di Indonesia belum berakhir saat ini hingga disiplin protokol kesehatan harus tetap dilakukan masyarakat.

“Pandemi COVID-19 belum berakhir, vaksin bukan jaminan mutlak kita tidak tertular. Silakan beraktifitas tapi tetap disiplin prokes, karena disiplin juga adalah vaksin,” ujarnya.

Seperti diketahui, Sabtu (1/5/2021) siang hari Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat, ramai didatangi pengunjung. Para pengunjung tersebut berbelanja sambil berdesak-desakan tanpa jaga jarak.

Di blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang, Jakpus, para pengunjung terlihat berdesak-desakan. Mereka berbelanja dalam rangka persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Video kerumunan yang terjadi di Pasar Tanah Abang itu juga beredar luas melalui media sosial. Kalngan netizen rata-rata menyanyangkan terjadinya kerumunan seperti itu, karena hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan kluster baru yang bisa berakibat meluasnya penyebaran virus corona.

Bahkan tidak sedikit yang menyesalkan kejadian tersebut, apalagi seminggu sebelumnya juga terjadi telah kerumunan di bundaran HI. Hal ini bisa menimbulkan anggapan bahwa terjadi pembiaran dan tidak ada niat untuk mencegah meluasnya penyebaran covid-19 khususnya di DKI Jakarta.

Seperti yang disebut oleh netizen @Twit_Opini https://twitter.com/Twit_Opini/status/1388436106140524545?s=20 yang mengunggah video kerumunan di Pasar Tanah Abang Jakarta dengan memberikan keterangan ?Wah Pak?http://@aniesbaswedan apa2an nih koq jadi kayak gini? Niat ga sih Pak beresin covid di DKI? Kenapa yg kayak gini ga ditertibkan? Baru minggu kmrn klaster Persija di Bunderan HI, skrg bikin klaster baru lagi di Tanah Abang. Mana tanggung jawab Bapak sebagai Gubernur?

Sementara itu juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, sebagaimana dilansir Detik telah menyesalkan adanya kerumunan masyarakat di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dia memohon kesadaran masyarakat agar mentaati protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.

“Satgas memohon kesadaran masyarakat untuk menghindari tempat-tempat yang berpotensi kerumunan seperti ini,” kata Wiku, Sabtu (1/5/2021).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: