Dihantam Gelombang Tinggi, Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu, Bagaimana Nasib Puluhan Penumpang

Kapal Milik Asha Resort Pulau Payung Bawa 35 Penumpang Berlayar Menikmati Pemandangan. Namun Kondisi cuaca buruk dan gelombang laut tinggi

Ilustrasi Kapal Terbalik

Jakarta, EDITOR.ID,- Kapal KM Parikudus yang membawa sekitar 35 penumpang, terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan pada Senin sore pukul 15.30 WIB usai menerjang gelombang tinggi.

Sebagaimana dilansir Antara, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot Sungkowo di Jakarta, Senin mengatakan kapal milik Asha Resort Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan itu membawa penumpang sekitar 30 orang dan tiga anak buah kapal.

Menurut dia, kapal berlayar dari Asha Resort Pulau Payung Kepulauan Seribu Selatan menuju Pantai Mutiara Jakarta Utara.

Jarot mengungkap penyebab kapal KM Parikudus terbalik. Ia mengatakan KM Parikudus terbalik akibat ombak dan angin yang kencang.

“(Penyebab kapal terbalik) ombak dan angin,” kata AKBP Jarot Sungkowo kepada wartawan, Senin (11/3/2024).

Jarot mengatakan KM Parikudus membawa 3 ABK dan 30 penumpang menuju Pantai Mutiara. Kapal terbalik dan tenggelam di Pulau Rambut sekitar pukul 15.30 WIB akibat ombak dan angin yang tinggi.

“Kondisi cuaca buruk dan gelombang laut tinggi membuat, KM Parikudus diterjang ombak tinggi dan membuatnya terbalik,” kata dia.

Ia mengatakan saat ini seluruh korban dalam kondisi selamat dan sedang dalam proses evakuasi oleh petugas dari Polsek Kepulauan Seribu Selatan dibantu Kapal Marina Expres yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.

Jarot mengatakan 33 korban telah berhasil dievakuasi. Pihaknya bersama Tim Basarnas tengah mengevakuasi KM Parikudus ke Pulau Untung Jawa.

“Saat ini Kapal KM Parikudus sedang dievakuasi Pol Air Polres Seribu bersama Basarnas ditarik menuju Pulau Untung Jawa,” kata dia.

Ia mengatakan catatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) arah angin didominasi dari Barat – Utara dengan kecepatan angin maksimum sebesar 20 knot atau 37 kilometer per jam di Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, Perairan Karawang – Subang, dan Perairan Indramayu – Cirebon.

Kemudian kecepatan angin 25 knot atau 46 kilometer per jam di Laut Jawa bagian Barat dan Perairan Kepulauan Seribu.

Sementara untuk gelombang laut dengan ketinggian gelombang laut 0,5 meter sampai 1,25 meter di Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, Perairan Kepulauan Seribu dan Perairan Karawang – Subang.

Selanjutnya gelombang sedang dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,5 meter di Laut Jawa bagian Barat dan Perairan Indramayu – Cirebon.


Kapal KM Parikudus terbalik dan tenggelam di perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu. (Foto: Dok. istimewa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: