Soal Perjanjian Politik, Anies Blak-Blakan: Tolak Tawaran Cawapres dari Prabowo

Anies akhirnya blak-blakan soal perjanjian tersebut saat wawancara dengan motivator Merry Riana. Wawancara itu diunggah akun YouTube Merry Riana Jumat (10/2/2023). Tim media Merry Riana sudah mengizinkan wawancara tersebut untuk dikutip.

Anies Baswedan saat diwawancarai Merry Riana Foto Tangkapan Layar Podcast Merry Riana di akun Youtube

Jakarta, EDITOR.ID,- Isu perjanjian politik antara mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait Pemilihan Presiden (Pilpres), jadi sorotan dan ramai diperbincangkan publik setelah diungkap Sandiaga Uno. Anies akhirnya buka suara soal perjanjian yang dibuat tahun 2017 itu.

Anies akhirnya blak-blakan soal perjanjian tersebut saat wawancara dengan motivator Merry Riana. Wawancara itu diunggah akun YouTube Merry Riana Jumat (10/2/2023). Tim media Merry Riana sudah mengizinkan wawancara tersebut untuk dikutip.

Awalnya Merry Riana mempertanyakan janji Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto.

Bakal calon Presiden Partai Nasdem itu pun akhirnya memberikan jawaban.

Perjanjian Pilpres dengan Prabowo

Anies mengakui soal perjanjian Pilpres dengan Prabowo. Namun Anies menegaskan perjanjian itu berisi tidak akan maju di pilpres 2019, dan memilih menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur DKI. Setelah itu Anies mengaku bebas nyapres.

“Sebenarnya sederhana. Saya sampaikan pada waktu mulai bekerja, saya akan fokus di jakarta 5 tahun, dan sesudah pilkada 2017 ada pilpres 2019. Saya sampaikan tidak akan tengak tengok kanan kiri, saya akan full lima tahun di Jakarta. Karena itu saya tidak akan mengikuti pilpres,” ujar Anies dikutip dari Podcast yang ditayangkan di YouTube Merry Riana pada Sabtu (11/2/2023).

Anies awalnya menjelaskan saat dirinya terpilih menjadi gubernur di pilkada 2017 akan berkomitmen menyelesaikan tugasnya di Jakarta selama 5 tahun. Karena itu, dia tidak akan mengikuti pilpres. Usai pilkada 2017 memang ada perhelatan pilpres di tahun 2019.

Anies lantas menyinggung momen debat cagub-wagub yang ditanya panelis apakah akan ikut dalam perhelatan pilpres. Komitmen menyelesaikan tugas 5 tahun di Jakarta ditekankan Anies dalam momen debat tersebut.

“Walaupun kalau ingat ya, pada saat debat pertama, debat calon gubernur loh, pertanyaan pertama dari panelis itu begini ‘Pak Anies, apakah bapak akan maju Pilpres apa tidak?’. Loh ini lagi debat gubernur kok ditanyaian pilpres. Saya bilang ‘no, saya akan di Jakarta’. Dan itu rekamannya ada, wong namanya juga debat,” ujarnya.

“Jadi sesederhana itu. Tuntaskan 5 tahun, sesudah itu kita tidak tahu apa yang terjadi. Saya tidak tahu apakah saya akan kembali mengajar, apakah saya akan meneruskan di pemerintahan. Kalau meneruskan di pemerintahan apakah tetap di Jakarta, apakah untuk tugas yang berbeda. Jadi kita komit 5 tahun, dan komitmen itu kita pegang,” lanjut Anies.

Anies Menolak Diajak Jadi Cawapres Dampingi Prabowo di Pilpres 2019

Anies juga membuka rahasia bahwa pada tahun 2018 dirinya pernah ditawari Prabowo menjadi calon wakil Presidennya pada Pilpres 2019. Namun dirinya menolak tegas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: