Siapa Pegang ‘Remote’ Rocky Gerung Menghina Presiden Jokowi Berakhir Minta Maaf?

Siapakah gerangan yang memegang 'Remote Kendali' Rocky Gerung hingga diduga berani berbuat penghinaan hingga merendahkan martabat Presiden Jokowi, berakhir minta maaf?

Moeldoko pun menilai bahwa apa yang diucapkan oleh RG sudah masuk dalam kategori tindakannya yang telah menyerang pribadi Presiden Jokowi.

“Ini sudah saya kategorikan menyerang pribadi Presiden, enggak bisa ditoleransi,” lanjutnya.

KSP Moeldoko sudah mengingatkan RG agar tak mengulangi ucapannya yang menghina Presiden.

Ucapan RG dinilai telah menyerang pribadi Presiden..

Rocky Gerung mengkritik KSP Moeldoko dan siap menerima resiko dipolisikan

RG mengkritik KSP Moeldoko yang mengatakan akan pasang badan membela Presiden Jokowi yang menurut RG, sikap Moeldoko itu tidak ada bedanya dengan relawan.

“Relawan itu berhak pasang badan karena rasa cintanya pada Presiden Jokowi. Mental relawan itu mental mencintai karena menginginkan Jokowi enggak mau diganggu,” kata Rocky dalam konferensi pers soal kasus ‘Bajingan Tolol’ di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8).

“Relawan pasti pasang badan karena kecintaan personalnya. Moeldoko, kan, pejabat publik. Jadi itu tidak tepat,” lanjut Rocky yang didampingi wartawan senior Hersubeno Arief dan Komite Eksekutif KAMI, Gde Siriana Yusuf

RG menilai mantan panglima TNI tersebut seperti preman. “Dia marah juga tuh, pasang badan. Pak Moeldoko relawan? Pak Moeldoko pejabat publik harusnya secara dingin menjelaskan diselesaikan secara hukum. Pasang badan itu seperti preman,” ujar RG.

Ia mengaku kaget dengan sikap Moeldoko yang pasang badan itu. Pasalnya, RG mengaku bukan mengarahkan pernyataan “Bajingan – Tolol – Pengecut” itu kepada Jokowi, melainkan kepada jabatan presiden dan jajarannya.

“Karena saya tak mengarahkan ke pribadi Presiden Jokowi, tapi ke kabinet. Saya enggak dendam ke Moeldoko dan Jokowi. Akan tetapi, kebijakan mereka harus dievaluasi,” paparnya.

Meski begitu, RG menerima resiko dirinya sudah dalam tanah kasus hukum yang sedang menyeret dirinya.

Menurut RG, seharusnya Moeldoko bisa mencontoh Menko Polhukam, Mahfud MD, yang menjawab diplomatis ketika ditanya pendapatnya soal masalah ini. Apalagi, Moeldoko sudah bukan lagi prajurit TNI.

“Enggak bisa lagi. Karena dia sekarang di KSP. Udah selesai periode [prajurit] itu,” tegasnya.

Kemudian RG mencontohkan Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sekarang sudah bisa bersikap sebagai sipil dibandingkan sebagai prajurit TNI.

“Lihat Pak Prabowo bahasa tubuhnya udah sipil betul. AHY juga udah mampu mengucapkan itu. Gatot Nurmanty tubuhnya sudah sipil — itu karena sering bergabung dengan saya,”.

Klarifikasi Rocky Gerung dan minta maaf

RG menilai orasinya saat akan adanya rencana acara persiapan aksi akbar buruh, 10 Agustus 2023, menurutnya bukan sebuah penghinaan kepada Presiden Joko Widodo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: