Seperti Apa Suasana Tempat Ruh Kita Setelah Meninggal

Mengutip Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah oleh Harjan Syuhada, dkk., barzah secara bahasa artinya dinding. Sementara menurut istilah, alam barzah adalah masa yang terletak di antara kematian yang mengakhiri kehidupan di dunia sampai hari kiamat.

Ilustrasi Alam Barzah

Orang pertama dapat merasakan malam itu sangat singkat, tetapi sebaliknya orang kedua merasakan malam itu sangat panjang dan menyiksa. Orang pertama itulah gambaran orang yang selama masa hidupnya di dunia selalu menjalankan syariat, sedangkan orang kedua menjadi gambaran orang yang semasa hidupnya mengingkari syariat.

Gambaran manusia di alam kubur juga termaktub dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW.

Sampai Kapan Kita di Alam Barzah

Dihimpun dari laman MUI, KH Nurul Irfan selaku anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia menjelaskan, bahwa manusia akan berada di alam barzah sampai dengan hari kiamat tiba.

Di hari kiamat, semua manusia yang berada di alam barzah akan dibangkitkan Allah SWT.

Selama menanti hari kiamat, manusia akan diperlihatkan surga dan neraka. Dalam surat Ghafir ayat 46, Allah SWT berfirman:

Dalam surat Ghafir ayat 46, Allah berfirman:

ٱلنَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ أَدْخِلُوٓا۟ ءَالَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ ٱلْعَذَابِ

Artinya: “Kepada mereka diperlihatkan neraka, pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (dikatakan kepada malaikat) ”Masukan Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.” (QS Ghafir: 46).

Kiai Nurul memaparkan manusia yang sudah berada di alam barzah dapat melihat alam dunia dan akhirat sebagaimana dikatakan Rasulullah SAW dalam sabda beliau:

إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضُ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَاْلعَشِيِّ. إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ . يُقَالُ هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ورواه البخاري ومسلم

Artinya: “Sesungguhnya apabila seseorang di antara kamu meninggal dunia, ditampakkan kepadanya tempat tinggalnya (nanti) di waktu pagi dan petang. Apabila (yang ditampakkan) ahli surga, ia termasuk ahli surga. Sebaliknya, apabila (yang ditampakkan) ahli neraka, ia termasuk ahli neraka. Kala itu dikatakan kepadanya, “Inilah tempatmu sampai nanti saatnya Allah membangkitkan kamu di hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Manusia yang telah meninggal tidak membawa gelar, jabatan, bahkan harta yang diperoleh selama hidup di dunia. Mereka hanya membawa amal ibadah dan perbuatan baik selama hidup di dunia.

Menurut Kiai Nurul, sekecil apapun perbuatan baik dan buruk yang dilakukan manusia selama hidup di alam dunia, pasti akan dihitung oleh Allah SWT. Beliau menjelaskan, manusia akan diperlihatkan oleh Allah kenikmatan di akhirat bagi yang selalu melakukan ibadah dan perbuatan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: