RS MMC Jakarta Gelar Bincang Sehat Cegah Kanker

“Kanker bukan untuk dijadikan momok, tapi dimengerti. Berbuat yang terbaik untuk penderita kanker dan keluarganya,” pungkas Hada.

Hal menarik lainnya dari acara ini adalah tampilnya berbagai komunitas membagikan kiat hidup sehat dengan menjalani kegiatan olahraga bersama.

Hadir antara lain komunitas skolari, komunitas Brompton Cinere, komunitas sepeda ontel, komunitas Feel Good, komunitas Movement Training, dan sebagainya.

Sejumlah komunitas tersebut telah memberi dukungan dan semangat yang hebat untuk terus memasyarakatkan gaya hidup sehat.

Sekitar pukul sepuluh pagi acara berakhir, ditutup dengan penampilan musik, Di Taman Suropati, masyarakat mendapat bekal informasi seputar kanker sambil menikmati hiburan, berolahraga, dan menjalani berbagai aktivitas positif lainnya.

Rumah Sakit MMC bersama Salam Kreasi Indonesia sebagai organiser acara “Cancer Prevention: Faith Over Fear” berharap kegiatan ini menjadi bagian penting dalam mengedukasi masyarakat tentang kesadaran dan juga pencegahan kanker.

Setiap 4 Februari kita memperingati Hari Kanker Sedunia. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran kanker dan mendorong pencegahan, deteksi, dan pengobatannya.

Kita dan tim medis di seluruh dunia memiliki kewajiban untuk memerangi dan mencegah kanker. Salah satu cara sederhana dan bisa dilakukan semua pihak adalah menjalani gaya hidup sehat.

Para ahli sepakat, salah satu faktor kunci yang bertanggung jawab atas peningkatan kanker adalah perubahan pola makan dan gaya hidup.

Pola makan tidak teratur dan kurang bergerak berkontribusi memunculkan banyak penyakit, termasuk kanker, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Ada banyak faktor risiko pemicu kanker. Mulai dari merokok, minum alkohol, kurang bergerak, pola makan tidak sehat, dan obesitas.

Untuk kanker payudara, faktor risikonya dikaitkan dengan usia menopause, obesitas, merokok, dan mengonsumsi alkohol.

Peningkatan risiko kanker paru paling banyak dipicu oleh rokok. Setidaknya lebih dari 90 persen pengidap kanker paru diketahui penyebabnya rokok.

Sedangkan kanker kolorektal atau usus besar dipengaruhi oleh terlalu banyak mengonsumsi daging merah dan obesitas.

Konsumsi alkohol berlebihan menyebabkan peningkatan risiko kanker di sistem pencernaan termasuk mulut, tenggorokan, pita suara, saluran makanan, usus besar, dubur, hati, payudara, dan pankreas. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: