Reformasi Birokrasi Antisipasi Masalah Strategis Rakyat

Oleh : Dr Kristiya Kartika

Penulis Adalah Doktor Alumni Faculty of Graduate School of Business Management San Beda University, Manila, Philippine

TERWUJUDNYA Indonesia Maju, merupakan visi Presiden Joko Widodo. Lengkapnya Visi tersebut adalah “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Implementasi dari Visi tersebut tidak terlepas dari program strategis Presiden yakni Reformasi Birokrasi.

Reformasi Birokrasi merupakan salah satu dari 5 Prioritas kerja yang ditekankan oleh Presiden pada periode 2019-2024. Prioritas kerja lainnya meliputi mempercepat/melanjutkan pembangunan infrastruktur, pembangunan Sumber Daya Manusia, membuka lapangan kerja seluas mungkin dengan menciptakan iklim kondusif bagi Investasi, dan APBN yang fokus dan tepat sasaran guna mencapai manfaat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Dalam Reformasi Birokrasi mutlak diperlukan kecepatan melayani dan memberi izin; menghapus pola pikir linier, monoton, dan terjebak dalam zona nyaman ; Adaptif, produktif, inovasi dan kompetitif ; dan Penyederhanaan eselonisasi birokrasi menjadi 2 (dua) level, dan diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian dan kompetensi.

Secara obyektif, birokrasi yang memiliki keahlian dan kompetensi serta memiliki mindset yang adaptif, produktif, inovatif, serta kompetitif, sangat menentukan apakah bangsa ini siap meraih kemajuan secara substansial.

Peran birokrasi sebagai “penggerak” pembangunan bersama elemen-elemen masyarakat lainnya, menentukan setiap proses pembangunan, mulai saat disusunnya perencanaan nasional, pelaksanaan pembangunan, dan pengawasan/supervisi baik saat proses maupun pada fase pelaksanaan bahkan sampai aspek evaluasi fungsionalnya.

Sedemikian strategisnya peran birokrasi, sehingga aksentuasi lima tahun kedepan, program yang diprioritaskan secara eksplisit disebut sebagai Reformasi Birokrasi. Makna dari Reformasi Birokrasi, bukan hanya sekedar peningkatan kualitas dalam aktivitas-aktivitasnya, tapi lebih menuju pada perbaikan dan perubahan banyak hal atas peran dan posisi Birokrasi selama ini.

Birokrasi tidak hanya sebagai elemen pelaksana dari sebuah Rencana Pembangunan yang dirumuskan oleh Kementerian/Lembaga Perencana Pembangunan saja, tetapi dalam penyusunan Rencana Pembangunan itupun Birokrasi mutlak perlu memberi masukan-masukan strategis, berkualitas, dan visioner jauh kedepan dengan muara tujuan meningkatkan kesejahteraan Rakyat.

Perspektif Pembangunan Kota

“Ancaman” kedepan banyak bangsa khususnya di negara-negara sedang membangun (developing countries) adalah Ubanisasi. Perpindahan banyak penduduk ke perkotaan disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari pendidikan, lapangan kerja, kesehatan dan lain-lain. Sejak hampir sepuluh tahun lalu, Zoubida Allaoua, Director Finance, Conomics and Urban Development Department The World Bank menegaskan bahwa Urabanisasi sedang mengalami pertumbuhan cepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: