Jakarta, EDITOR.ID,- Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memastikan bahwa, Calon Presiden yang akan diusung PDI-P tidak harus dirinya. Sekalipun Puan kembali menegaskan bahwa dia adalah putri kandung Megawati, pemimpin tertinggi partai.
Pernyataan tersebut disampaikan Puan Maharani menanggapi isu tentang ambisinya untuk maju sebagai Capres dari PDI Perjuangan. Bahkan beberapa bulan lalu sempat bertebaran spanduk dan baliho bergambar dirinya di berbagai sudut kota.
Puan disebut-sebut akan bersaing ketat dengan kader PDI Perjuangan lainnya Ganjar Pranowo yang namanya selalu menduduki urutan teratas dari hasil survei elektabilitas Calon Presiden RI 2024.
Puan meyakini ibunya Megawati Soekarnoputri bakal menunjuk kader PDI-P terbaik untuk dicalonkan sebagai presiden pada Pemilu 2024.
Menurut Puan, capres PDI-P tak harus dirinya sekalipun dia merupakan putri Megawati, pemimpin tertinggi partai.
“Apakah siapa, bagaimana, pasti mereka punya pertimbangan sendiri. Jadi bukan berarti harus Puan Maharani,” ujar Puan sebagaimana dilihat di acara Rosi Kompas TV pada Jumat (13/1/2023).
Sebagai putri Megawati, Puan mengaku tak mendapat perlakuan istimewa. Ketua DPR RI itu juga bilang, dirinya tidak pernah meminta jabatan apa pun ke ibundanya.
Sebagaimana kader PDI-P lainnya, Puan harus patuh ketika ditugaskan turun ke lapangan bertemu langsung dengan masyarakat.
“Saya merasa tidak ada privilese untuk saya karena memang selalu ditugaskan turun ke bawah, kerja yang benar, yang kuat, yang sabar, yang tabah dalam menghadapi semua tantangan ke depan, itu saya jalani,” ucap Puan.
“Ini bukan tentang anak, bukan, tapi ya seorang kader yang dianggap mumpuni dan bisa mampu untuk ditempatkan dalam posisi tertentu,” tuturnya.
Puan mengatakan, tak mudah untuk menjalankan tugas-tugas yang dia emban saat ini.
Dia mengaku harus berjuang keras untuk membuktian kemampuannya di kancah politik.
“Saya harus buktikan dengan kerja keras, bukan hanya duduk saja dengan karpet merah.”
“Aduh, berat, bukannya gampang untuk menjadi seseorang Puan Maharani,” katanya.
Puan menambahkan, hingga hari ini dirinya tak tahu-menahu soal capres PDI-P yang bakal ditunjuk Megawati.
Dia juga mengaku tak tahu kapan Mega bakal mengumumkan jagoannya.
Namun, Puan menegaskan, siapa pun kelak yang mendapat kepercayaan Mega, semata itu karena kemampuannya, bukan alasan kedekatan.
“Kembali lagi ini bukan urusan anak, ini urusannya kemudian bagaimana memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara,” tutur mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu.