Provokator Demo Jokowi End Game Catut Nama Gojek, Grab, Shopee

saat ribuan driver ojol menggelar deklarasi dukungan ke jokowi (ist)

EDITOR.ID, Jakarta,- Pihak yang menyebarkan poster bernada provokasi mengajak aksi demo bertajuk Jokowi End Game mencatut nama Gojek, Grab, dan ShopeeFood. Seolah aksi mereka akan diramaikan oleh driver ojok online dari ketiga platform tersebut. Dan faktanya mereka menipu dan mencatut brand ketiga platform tersebut.

Ketiga platform jasa transportasi ini membantah terlibat dalam seruan aksi demo nasinonal Jokowi End Game.

Dalam poster yang tersebar di media sosial, disebutkan demo akan digelar pada Sabtu (24/7) di Istana Negara.

Aksi demonstrasi ini digelar untuk menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan dilaksanakan pada Sabtu (24/7).

Informasi yang disebar berupa poster bertuliskan Jokowi End Game itu, mencatut beberapa logo merek dari aplikasi ShopeeFood, Gojek dan Grab.

Radynal Nataprawira, Head of Public Affairs Shopee Indonesia mengatakan logo ShopeeFood yang dicantumkan dalam poster itu dilakukan tanpa sepengertahuan Shopee, dan ia memastikan bahwa pencatutan logo itu merupakan hoaks.

“ShopeeFood memastikan bahwa hal ini adalah pencatutan nama dan merupakan hoaks. Materi tersebut tidak mewakili kami sebagai sebuah perusahaan,” ujar Radynal lewat siaran pers, Jumat (23/7/2021).

Pihaknya juga mengimbau mitra pengemudi ShopeeFood untuk tidak terprovokasi mengingat situasi adanya situasi pandemi Covid-19, dan implementasi PPKM Level 4 saat ini.

Terpisah, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata juga menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam gerakan yang menyertakan logo Grab di poster digital tersebut.

“Bersama ini kami tegaskan bahwa Grab tidak terlibat sama sekali dalam gerakan ini dimana penyertaan logo perusahaan dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Ridzki lewat keterangan tertulis.

Senada, Gojek Indonesia juga membantah terlibat dalam aksi dan terjadi pencatutan logo. Lewat keterangan resmi, Gojek menyebut pencantuman logo Gojek pada poster merupakan bentuk pelanggaran atas penyalahgunaan logo perusahaan.

“Kami sangat menyayangkan penyalahgunaan logo Gojek tanpa izin dan sepengetahuan kami pada konten atau poster terkait unjuk rasa dan kegiatan politik,” ujar Rubi W. Purnomo, SVP Corporate Affairs Gojek.

Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus meminta masyarakat mencegah kerumunan dan tak menggelar demo Jokowi End Game untuk menghindari klaster penularan Covid-19.

Hingga kini, dijelaskan Yusri pihaknya masih belum menerima surat pemberitahuan terkait rencana demo Jokowi End Game, yang dikabarkan akan digelar besok. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: