Sekali lagi semua itu masih berbentuk upaya strategis yang perlu dikaji dalam arti luas, obyektif. Kritis dan mendalam.
Begitu juga sikap yang menolak Pemilu diundur juga memiliki hak untuk mendalami secara obyektif guna terus mengkaji masa depan Rakyat kedepan. Landasannya adalah kepentingan konkrit Rakyat dan Bangsa ini.
Bisa menerima, harus juga juga memberi pemikiran kritis tapi strategis. Yang terpenting adakah dibalik itu semua, argumentasi yg mendukung kepentingan kongkrit para pelaku politik sudah sesuai dengan kepentingan rakyat kini dan masa depan. Dan kepentingan itu harus berdimensi jauh kedepan dan nyata untuk Rakyat. Kita budayakan tradisi membingkai kesamaan kepentingan dan pendapat dengan nada optimisme.
Bangsa ini harus tetap bahkan harus lebih produktif kedepan, dengan tetap menghargai setiap perbedaan sepanjang sesuai dengan Pancasila sebagai Way of Life bangsa ini.
Pemilu 2024 masih bisa tetap dilaksanakan tanpa diundur. Tapi tetap bisa juga diundur sesuai kepentingan kekuatan politik yang ada, berdasarkan masa depan bangsa dan rakyat Indonesia.
Sehingga, sesungguhnya Pemilu masih bisa diundur jika rakyat setuju. Bukankah rakyat memiliki wakil-wakilnya di MPR, DPR, dan DPD yang mayoritas adalah Petugas Partai. Dan Partai merupakan kekuatan politik !!!
==========================
