“Tidak ada larangan (Capres kalah atau gagal maju Pilkada),” kata Hasyim dalam dialog publik bertajuk “Menampik Berita Bohong, Ujaran Kebencian, Politik Identitas, Polarisasi Politik, dan SARA pada Pemilu 2024”, di Jakarta Selatan, Kamis.
Meskipun sedang bersafari politik sebagai Capres, nama Anies masih masuk dalam bursa calon Gubernur DKI. Bahkan, pada survei Populi Center, nama Anies masuk tiga besar Cagub DKI pilihan masyarakat bersama Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.
Survei Cagub DKI itu digelar pada 9-16 Oktober 2022 dengan 600 responden di 60 kelurahan yang ada di DKI Jakarta. Populi Center menyodorkan 24 tokoh untuk dipilih pada Pilgub DKI.
Hasilnya, nama Ridwan Kamil berada di urutan teratas dengan 69,7 persen, disusul Sandiaga Uno 67,7 persen, Anies Baswedan 66,2 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (55 persen). Sementara, nama-nama lain mendapatkan dukungan di bawah 50 persen.
Nama Anies Baswedan bahkan menjadi yang diunggulkan dalam survei Populi Center pada Februari 2022. Anies menduduki posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 47,5 persen.
“Survei kali ini menunjukkan Anies Baswedan menjadi tokoh paling unggul dan berpeluang untuk menjadi kandidat Gubernur DKI Jakarta periode mendatang. Sosok Anies Baswedan menjadi tokoh paling populer, paling disukai, dan paling banyak dipilih,” kata peneliti Populi Center Rafif Pamenang dalam keterangannya
Posisi kedua dan ketiga masing-masing diikuti Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan elektabilitas 8,5 persen dan Sandiaga Uno dengan elektabilitas 5,3 persen.
Populi Center menyelenggarakan survei ini di Provinsi DKI Jakarta mulai tanggal 26 Januari hingga 1 Februari 2022 dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta.
Pengamat: Anies dan Ahok Berpotensi Maju Lagi
Pengamat politik, Arifki Chaniago menilai, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpotensi maju kembali sebagai di Pilkada DKI. Sebab, keduanya masih punya popularitas.
“Kemungkinannya besar Anies dan Ahok maju kembali karena masih populer, kan. Keduanya juga masih punya jatah untuk maju,” kata Arifki sebagaimana dilansir dari Republika, Ahad (25/2/2024).
Jatah yang dimaksud adalah Anies baru satu periode menjadi gubernur DKI Jakarta (2017–2022), sehingga bisa menjabat satu periode lagi. Ahok juga baru satu periode (2014–2017).
Menurut Arifki, PKS bisa saja mengusung Anies kembali sebagai cagub dalam Pilgub DKI yang akan digelar pada November 2024. “Pilihan menarik PKS apakah akan mengusung kembali Anies yang kalah di pilpres, tapi peluangnya cukup besar maju di Pilgub DKI,” ujarnya.