PDIP: Mahfud MD atau Khofifah Paling Layak Dampingi Ganjar,

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sosok cawapres Ganjar Pranowo tidak akan jauh berbeda dengan nama-nama yang kini telah beredar. Dia menjelaskan cawapres Ganjar saat ini telah mengerucut.

Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sebuah acara

Khofifah juga menyebutkan bahwa dirinya adalah salah satu pengurus di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sehingga terkait langkah-langkah kebijakan ke depan juga akan didiskusikan secara organisasi.

“Langkah langkah yang terkait dengan kebijakan organisasi harus mendapatkan green light (lampu hijau). Itu belum, jadi perlu konfirmasi dan klarifikasi, ” ucapnya.

Wanita kelahiran 19 Mei 1965 ini juga tidak mau menjawab dengan pasti soal dirinya apakah memilih kembali bertarung di pemilihan gubernur atau pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres 2024).

“Nanti saja, karena saya menjadi bagian dari ekosistem itu. Nanti, akan ada ‘green light’ dari PBNU dan ulama-ulama yang selama ini memang konsolidasi sesama ulama dan tidak hanya persoalan politik, ” katanya.

Megawati Masih Seleksi Nama Cawapres Pendamping Ganjar

Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah menegaskan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri masih menyeleksi nama bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo. Megawati disebut tengah menampung masukan dari Presiden Joko Widodo hingga para ulama.

“Sejauh informasi dan situasi yang saya pahami, sesungguhnya Ibu Mega sampai saat ini masih melakukan pencermatan dengan matang, mempertimbangkan berbagai masukan dari berbagai pihak, terutama tokoh tokoh penting seperti Presiden Jokowi, para ulama dan senior senior partai,” jelas Said, Rabu (4/10/2023).

“Ibu Mega memegang teguh prinsip ke hati-hatian dalam menentukan calon pemimpin,” lanjutnya.

Menurut Said, Megawati sebagai mandataris Kongres Partai diberikan kewenangan menentukan capres dan cawapres. Mandat itu digunakankan dengan sangat seksama. “Jadi Ibu Megawati melakukan pendalaman, semacam “talent scouting”,” jelasnya.

Said menyebut, keputusan nama bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo itu berada di tangan Megawati dan para ketua umum partai pengusung, yakni PPP, Hanura dan Perindo.

“Jadi sejauh ini belum ada istilah mengerucut. Oleh sebab itu Pak Mahfud, Ibu Khofifah, Pak Sandiaga Uno masih punya kesempatan yang sama untuk dipilih oleh Ibu Mega sebagai cawapres,” terangnya.

Saat ini, kata Said, Megawati terus menjalin komunikasi dengan ulama dan kiai untuk meminta restu cawapres pendamping Ganjar Pranowo

“Ibu Hj Megawati Soekarnoputri itu berkomunikasi rutin dengan para kiai. Hubungan Ibu Megawati dengan para ulama sangat dekat dan intens berkomunikasi,” jelasnya.

Ia memastikan tidak ada kendala apapun bagi Megawati untuk berkomunikasi dengan para kiai, terutama para kiai sepuh NU. “Kapan pun Ibu Megawati membutuhkan konsultasi dengan para kiai sepuh, hal itu dapat beliau lakukan,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: