PDIP: Mahfud MD atau Khofifah Paling Layak Dampingi Ganjar,

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sosok cawapres Ganjar Pranowo tidak akan jauh berbeda dengan nama-nama yang kini telah beredar. Dia menjelaskan cawapres Ganjar saat ini telah mengerucut.

Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sebuah acara

“Kalau kita membaca dari kepentingan dan kebutuhan PDIP itu dari dulu memang begitu, bahwa PDIP lebih dekat dengan NU, dan salah satunya Khofifah maupun Mahfud Md adalah NU,” kata Arifki sebagaimana dilansir dari Liputan6.com, Kamis (5/10/2023).

Dia menilai sosok Mahfud, selain dari NU juga mengakomodir beberapa isu yang tidak didapati oleh Ganjar. Misalnya di Jawa Timur dan juga Madura.

“Beberapa kelompok yang memang hari ini siklusnya tidak menguntungkan bagi Ganjar, makanya pilihan kepada Khofifah dan Mahfud Md salah satu peluang cukup besar, karena dua variabel ini, variabel NU dan variabel wilayah. Makanya dua nama ini masuk nominasi yang cukup penting,” terang dia.

Namun menurutnya, ada hal yang menarik terkait munculnya nama Mahfud dan Khofifah ini. Arifki menilai, dua figur ini meskipun kuat secara elektabilitas tapi juga tidak memiliki keterikatan yang kuat dengan partai politik.

“Makanya bagi PDIP, memilih figur ini tidak terlalu berisiko dibandingkan memilih figur lain seperti Sandiaga Uno, karena Sandiaga berpotensi akan menjadi saingan Ganjar di 2029, tapi kalau Khofifah ataupun Mahfud, ruang-ruang itu akan sempit bagi dua figur ini untuk bertarung,” jela dia.

Menurut Arifki, dua nama tersebut cukup populer dibanding nama lain. Namun demikian, ia memandang Mahfud memiliki peluang lebih besar ketimbang Khofifah Indar Parawansa untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

“Saya membaca (peluangnya) lebih ke Mahfud, karena memang ada peluang Prabowo dan Khofifah. Artinya ini kan perhitungan politik yang akan diambil PDIP. Paling tidak Mahfud cukup populer hari ini sebagai cawapres, paling tidak secara umur juga tidak maju dalam pemilihan 2029, makanya pertimbangannya itu akan dilancarkan PDIP,” ucap dia.

Yang kedua, Arifki menambahkan, Mahfud juga tidak terlalu bermanuver sehingga namanya cenderung muncul disandingkan dengan Ganjar. Sementara Khofifah juga pernah muncul di kubu Anies dan Prabowo.

“Karena dia (Mahfud) cukup tertib, tidak terlalu banyak omong soal apakah dia akan jadi cawapresnya Ganjar. Kalau menurut saya kan gagalnya Ridwan Kamil bukan soal dia diperhitungkan tapi dia terlalu cepat ngomong di media, (dia bilang) breaking news, artinya ini yang membuat narasinya berubah. Makanya perhitungan ini akan menguntungkan Mahfud,” jelas dia.

Bila koalisi pengusung Ganjar Pranowo menjatuhkan pilihannya kepada Mahfud Md, akan ada dua tokoh NU yang masuk dalam gelanggang Pilpres sebagai cawapres. Mereka ialah Muhaimin Iskandar sebagai cawapres dari Anies Baswedan dan Mahfud Md yang menjadi pendamping Ganjar Pranowo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: