Nganjuk Geger, Bupati Alim Ditangkap KPK

gedung kpk

EDITOR.ID, Nganjuk, Jawa Timur,- Sosok dan ketokohan Novi Rahman Hidayat sebagai pemimpin daerah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur sangat tersohor. Ia dikenal sebagai bupati muda dan cerdas. Baru berusia 40 tahun. Ia juga religius karena tidak mau menerima gaji dan gajinya disumbangkan ke Baitul Mal.

Sehingga warga Nganjuk geger saat mendengar Bupati Novi Rahman Hidayat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan, Senin dinihari (10/5/2021). Warga tak menyangka bupati yang hafiz Qur’an dan sering berdakwah ke setiap masjid ini menjadi pelaku korupsi.

Uang ratusan juta rupiah disita tim KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang menjaring Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat. OTT ini digelar bekerja sama dengan Bareskrim Polri.

Salah seorang sumber di KPK menyebutkan Novi diduga menerima suap terkait jual-beli jabatan di wilayahnya. Novi disebut menetapkan tarif bagi jajarannya untuk mendapatkan jabatan.

“Untuk camat Rp 100 juta, untuk staf hingga Rp 50 juta,” ujar sumber.

Di sisi lain ada informasi menyebutkan bila Kasatgas Penyelidik KPK yang memimpin OTT itu adalah Harun Al Rasyid. Dia merupakan salah satu dari 75 pegawai KPK yang dikabarkan tidak lulus tes wawasan kebangsaan yang menuai kontroversi.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan terkait OTT itu. KPK menyebut operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin dini hari merupakan hasil kerja sama dengan Bareskrim Polri.

“Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Bareskrim Polri dengan KPK,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin.

Adapun penangkapan diduga terkait dengan tindak pidana korupsi lelang jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk.

Sesuai KUHAP, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang ditangkap tersebut

“Tim penyelidik akan segera menentukan sikap dalam waktu 1 X 24 jam terkait dugaan tindak pidana korupsi tersebut,” ucap Ali.

Ia memastikan informasi perkembangan selanjutnya terkait OTT di Nganjuk itu akan segera disampaikan kembali lembaganya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: