Misteri Lukisan Bung Karno Naik Kuda

EDITOR.ID, Jakarta,- Pertemuan kedua tokoh nasional, Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto kian menguatkan jati diri Indonesia tetap mempertahankan ideologi kebangsaan dan menyelamatkan dari ancaman politik indentitas dan intoleransi.

Namun cerita dibalik peristiwa besar pertemuan antara Ketua Umum partai terbesar di republik ini yakni Ketum PDI Perjuangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu ternyata ada sebuah “media” yang digunakan sebagai perekat yakni lukisan Bung Karno naik Kuda.

Pertemuan menjadi lebih istimewa dan hangat karena Prabowo Subianto datang dengan membawa hadiah istimewa, cenderamata yang ia persembahkan untuk kolega yang sangat dihormatinya itu. Yakni lukisan bergambar Bung Karno naik kuda.

Hadiah tersebut dikhususkan dari Prabowo kepada tokoh yang ia sangat hormati dan cintai, Ibu Megawati. Hadiah tersebut dikirim menggunakan mobil truk logistik Gerindra.

Sejumlah penjaga di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menurunkan lukisan hadiah dari Prabowo untuk Mega, Rabu (24/7/2019). (ist).

Tak lama setelah pertemuan berakhir, datang satu buah truk boks warna putih dengan tulisan ‘Logistic Gerindra’ memasuki kediaman Megawati. Truk langsung memasuki halaman rumah.

Sejumlah penjaga di kediaman Mega turut membantu membuka pintu belakang truk. Mereka lantas menurunkan sebuah lukisan berukuran besar.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, lukisan itu merupakan kenang-kenangan yang diberikan khusus Prabowo kepada Megawati. Lukisan tersebut bergambar Bung Karno menaiki kuda. Lukisan itu diantar beberapa saat setelah pertemuan antara Megawati dengan Prabowo usai.

”Ketika awal bertemu, Pak Prabowo bercerita bawa kenang-kenangan untuk ibu Megawati berupa lukisan Bung Karno yang naik kuda ketika Ibu Kota RI berada di Yogyakarta. Dan itu dalam rangka hari TNI,” kata Hasto di kediaman Mega, Rabu (25/7/2019).

Hasto menuturkan, Megawati menyampaikan terima kasih atas hadiah yang diberikan mantan Danjen Kopassus itu. Melihat lukisan dari Prabowo, Megawati langsung teringat ketika bapaknya menunggangi kuda terbaik. Saat itu Ibu Kota Indonesia masih di Yogyakarta.

“Ibu Mega bercerita bagaimana naik kuda itu. Ibu Mega bercerita ketika menjelang peringatan, saat itu namanya masih Badan Keamanan Rakyat (TNI) 47,” jelas Hasto.

Prabowo sebelumnya tiba di kediaman Mega pada pukul 12.20 WIB. Mantan Danjen Kopassus itu didampingi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: