“Kerusuhan penonton di konser slank yang diadakan di lap diponegoro malam ini. Hiburan iki di nikmati ora di gawe bahan rusuh (hiburan itu dinikmati bukan malah untuk kerusuhan),” tulisnya lagi
“Pak polisi ga mungkin ambil tindakan yen orak keterlaluan kui biang kerok nya (Pak polisi tidak mungkin mengambil tindakan jika tidak keterlaluan) dan pastinya tindakan itu terukur,” lanjutnya
Akibat kerusuhan yang terjadi di luar Stadion Diponegoro itu, band SLANK terpaksa menghentikan penampilannya usai membawakan 3-4 lagu.
Sang vokalis, Akhadi Wira Satriaji alias Kaka sampai hentikan nyanyiannya.
Sempat Rusuh, Kaka Sang Vokalis Hentikan Nyanyiannya, dan Wali Kota Minta Maaf.
. Wali Kota Semarang minta maaf
Sejumlah pejabat yang menjadi penonton VVIP diamankan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dengan mengevakuasi mereka.
Pasca kerusuhan, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan permintaan maafnya kepada penonton yang tidak bisa masuk.
“Pak Kapolrestabes, Pak Dandim, Pak Kajari, dan semua yang mengawal menyaksikan Slank di sini, terima kasih. Pada Slank, semuanya, mohon maaf, kalau ada yang belum bisa masuk,” kata Wali Kota yang akrab disapa Ita.
Mbak Ita mengakui pihaknya mengadakan konser ini sebagai penutup resepsi Hari Jadi Kota Semarang, tujuannya untuk menghibur.
“Kami ingin memberikan hiburan yang mungkin sudah dua tahun tidak ada. Kami sangat berharap bisa memberikan kegembiraan kepada masyarakat,” lanjutnya.
Walaupun diwarnai kericuhan, Ita mengaku tidak kapok untuk mengundang Slank lagi ke Kotanya.
“Tapi nanti kita juga akan panggil lagi Slank, semoga ke depan kita bisa mengundang lagi. Ulang tahun Kota Semarang semoga semakin baik dan bergerak bersama,” ungkap Ita.
“Terima kasih kepada Mas-mas Slank dan Slanker, semoga ke depannya kita bisa ngundang lagi, ulang tahun Kota Semarang semoga semakin baik dan bergerak bersama,” pungkas Ita.***
