Ketika Naomi Menjadi Inspirasi Buku Ria Pasaman

Menurut Ria ada foto section tersendiri dalam bukunya yang mengeksplore bagaimana keindahan alam Sumba yang natural di sekeliling Naomi. Termasuk foto eksotik alam pegunungan, ngarai yang indah dan hijaunya hamparan rumput. Kuda-kuda yang secara alami berlarian dan memakan rumput.

“Culture atau budaya bagaimana anak-anak penari Sumba sejak kecil sudah mengenakan kain tenun sebagai busana adat. Mereka dari kecil sudah mengenakan kain tenun,” tutur penulis buku yang juga anggota Indonesian Professional Photographern Association (IPPA).

Apalagi saat melihat foto Rambu Naomi dan sahabatnya Rambu Ana yang sama-sama penenun, mengenakan kain songket tenun hasil karyanya. Kain tenun yang mereka kenakan bertema bunga yang menjadi kesukaan Ria.

Selain menampilkan keindahan alam, buku ini menggambarkan kegigihan sosok Naomi dalam menjaga warisan kaum perempuan leluhur desanya, membuat tenun Sumba. Mulai dari memintal benang hingga menjadi kain tenun dan menjualnya sendiri ke luar desanya.

“Ini membuat pembeli memahami tenun macam apa yang dibelinya. Sungguh sikap profesional yang patut dicontoh oleh para pengrajin maupun penjual kerajinan di manapun berada,” kata wanita yang aktif di organisasi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jakarta Selatan ini.

Pertalian batin Ria dengan obyek tulisannya terdorong niat mulia Naomi dalam mempertahankan tradisi sukunya dan desanya. “Saya ingin menggunakan mata batin dan lensa kamera saya untuk menunjukkan bahwa perempuan dari desa pun mampu bersikap profesional, tak mudah mengeluh ataupun menyerah dengan keadaan, dan gigih berjuang untuk keluarganya,” sambung Ria.

Selain dipublikasikan melalui buku, beberapa foto dan hasil kerajinan tenun Sumba juga akan dipamerkan di Rusia. Sumba dikenal memiliki tenun yang indah dan sarat makna. Hampir seluruh pengrajinnya adalah perempuan.

Buku Rambu Naomi ini akan diluncurkan nanti pada 10 Agustus setelah Ria pulang dari lawatannya ke Rusia untuk ikut pameran foto pada 3 sd 6 Agustus 2018. “Buku ini dual language, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dan akan disebarkan ke  berbagai Perpustakaan dan juga kantor Kedutaan Besar Indonesia di luar negeri,” kata Ria.

Sebagian hasil keuntungan penjualan buku akan disumbangkan kepada masyarakat tenun Sumba. dan Buku ini akan disumbangkan ke perpustakaan Desa Pau Sumba Timur.

Saat buku nanti diterbitkan, maka kisah inspiratif Rambu Naomi akan menjadi salah satu referensi yang bermanfaat bagi generasi muda Indonesia agar selalu bersikap profesional agar dapat meraih sukses.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: