Meski tak dapat diprediksi umat muslim dapat mempersiapkan diri untuk bertemu dengan malam lailatul qadar. Caranya dengan mempersiapkan sejak awal Ramadan datang dengan memperbaiki ibadah. Berikut dua cara mempersiapkan diri untuk mendapatkan malam lailatul qadar.
Pertama, melakukan kebaikan karena pada malam lailatul qadar Malaikat turun (QS Al-Qadr: 4). Ketika Malaikat turun dan mengunjungi seseorang, Malaikat senang dengan kebaikan, melingkupi kebaikan apa saja. Malaikat mendukung manusia yang berbuat baik secara kontinu dan tidak menunda-nunda untuk membantu sesama.
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan
Kedua, di malam lailatul qadar ada kedamaian sampai fajar (QS Al-Qadr: 5). Artinya, damai dengan diri dan damai dengan orang lain. Termasuk tidak mengambil hak orang lain demi mewujudkan kesejahteraan.
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Tak satupun manusia yang mampu memprediksi secara tepat dan memastikan kapan malam lailatul qadar datang. Karena begitu mulia dan agungnya malam lailatul qadar sehingga tidak terjangkau oleh nalar manusia.
Ulama sederhana asal Jawa Tengah KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha berpendapat bahwa Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya kitab suci Al Qur’an. Namun pada banyak riwayat disebutkan bahwa Al Qur’an turun bukan hanya di bulan Ramadhan.
“Al Qur’an itu diturunkan kapan saja? Macam-macam, di bulan Syawal pernah, di bulan Dzulhijah juga pernah,” ujar Gus Baha dalam dakwahnya di salah satu konten Youtube yang membahas tentang malam Lailatul Qadar pada Sabtu, 25 Maret 2023.
Menurut Gus Baha, semua malam setiap Al Qur’an diturunkan merupakan Lailatul Qadar, namun akan menjadi istimewa ketika malam tersebut terjadi saat Ramadhan.
Bahkan sering terjadi perdebatan antara Nuzulul Qur’an dengan Lailatul Qadar, keduanya sering dianggap sama.
“Kedua momen tersebut sama-sama menjadi waktu diturunkannya Al Qur’an, hanya saja terdapat perbedaan tentang pengertian waktu tersebut,” tutur salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar al-Qur’an ini.
Nuzulul Qur’an menjadi waktu pertama kali Allah SWT memberi wahyu Nabi Muhammad SAW dengan diturunkannnya Surat dan ayat pertama Al Qur’an.
Terjadi di Goa Hiro, tanggal 17 Ramadhan 610 Masehi, di lereng bukit Jabal Nur, Makkah. Sedangkan Lailatul Qadar merupakan seluruh malam setiap kali Allah SWT menurunkan wahyu Al Qur’an.
