Bisnis  

KAI Deteksi Covid Calon Penumpang Pake GeNose

Penggnaan Gajah Mada Electric Nose Covid 19 Atau Genose C19 Sebagai Salah Satu Langkah Kai Untuk Mendukung ?screening? Covid 19 Pada Transportasi Kereta Api. Antara

EDITOR.ID, Jakarta,- Bagi anda calon penumpang kereta jarak jauh. Anda kini tak perlu lagi mengeluarkan biaya sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu untuk tes Rapid antigen sebagai syarat untuk bisa menggunakan jasa moda transportasi kereta api.

Pasalnya kini PT Kereta Api Indonesia (Persero) tak lagi menggunakan cara dengan memberlakukan tes Rapid Antigen pada calon penumpangnya.

Namun mengalihkan layanan pendeteksi virus Corona dengan alat canggih temuan dari Universitas Gajah Mada (UGM) dengan disebut dengan Gajah Mada Electric Nose Covid-19 atau GeNose C19. Sehingga calon penumpang cukup menghembuskan nafas di plastik yang disediakan kemudian alat tersebut akan mendeteksi apakah calon penumpang positif tertular virus Corona atau tidak.

Alat ini digunakan untuk layanan KAI yakni screening virus corona pada transportasi kereta api.

?Kami menyambut baik inovasi yang dihadirkan oleh anak bangsa dalam rangka menghadirkan layanan deteksi COVID-19 yang cepat, murah, dan akurat,? ujar Vice President Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

GeNose C19 adalah alat pendeteksi virus corona yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gajah Mada dan sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.

Pengambilan sampel dari GeNose C19 berupa embusan napas dan hasil tes dapat langsung diketahui hanya dalam waktu 3 menit.

Tarifnya pun diperkirakan berkisar di Rp20.000 untuk satu kali tes dengan akurasi di atas 90 persen.

Joni mengatakan KAI berencana akan membeli GeNose C19 yang nantinya akan digunakan di berbagai stasiun kereta api.

“Saat ini KAI masih menunggu regulasi lebih lanjut dari pemerintah terkait penggunaan GeNose C19 tersebut pada moda transportasi umum,” ujar Joni.

Penggunaan produk dalam negeri ini juga merupakan dukungan KAI pada kampanye Bangga Buatan Indonesia yang sedang digalakkan pemerintah pada masa pandemi COVID-19. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: