Jenazah Buya Syakur Diantar Ribuan Warga dan Tokoh, Kehilangan Sosok Ulama Ngayomi Umat

Warga dan Pejabat Membludak Mengantar Jenazah dan Menggelar Sholat Jenazah Guru Buya Syakur Yasin Dilakukan Secara Bergantian

Ulama Kharismatik Prof Buya Syakur

Pantauan hariankami.com dan editor.id, sejak pagi ribuan warga berdatangan. Mereka ingin mengantar pemakaman Buya Syakur di Pondok Pesantren Cadangpinggan. Mulai dari para ulama dari berbagai daerah, pejabat daerah, politikus, hingga masyarakat umum. Mereka ingin mengantar langsung Buya Syakur menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Bahkan, kendaraan sampai mengular panjang di pinggir Jalur Pantura Indramayu di depan area Pondok Pesantren Cadangpinggan karena banyaknya tamu yang datang. Lantunan tahlil juga terus menggema seiring proses pemakaman mendiang Buya Syakur Yasin.

Para pelayat yang terdiri dari santri, ulama, pejabat, politikus, polisi, TNI dan warga tampak mengikuti salat jenazah. Akibat membludaknya pelayat, sholat jenazah dilakukan secara bergantian.

Shalat jenazah dipimpin oleh Ketua MUI Kabupaten Indramayu, KH Moh Syatori. Usai shalat, sekitar pukul 10.00 WIB, jenazah Buya Syakur diberangkatkan menuju lokasi pemakaman keluarga yang berada di belakang rumah duka. Lantunan kalimat tahlil pun bergema mengiringi prosesi pemakaman almarhum.

‘’Selama hidupnya almarhum terus berjuang di jalan Allah SWT. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya,’’ kata Syatori

Salah seorang warga, Fadly mengaku sangat menghormati sosok Buya Syakur. Ia rutin mengikuti pengajian yang digelar pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan tersebut.

Usai mendengar kabar duka tersebut, pagi ini Fadly bersama anak istrinya, langsung bertakziah ke Pondok Pesantren Cadangpinggan. “Saya banyak belajar dari ceramah-ceramah yang beliau sampaikan,” katanya.

Membludaknya jamaah, shalat jenazah dilakukan bergantian

Prosesi sholat jenazah dilaksanakan beberapa gelombang karena banyaknya masyarakat yang ingin melaksanakan sholat jenazah sekaligus memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Buya Syakur Yasin. Tampak hadir di rumah duka Bupati Indramayu Nina Agustina dan banyak tokoh lainnya.

Bupati mengungkapkan “Indramayu Kehilangan Sosok Pemimpin dan Guru yang Baik”. Meninggalnya Buya Syakur Yasin Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan, Kecamatan Sukagumiwang merupakan duka yang mendalam bagi masyarakat Indramayu.

Tidak hanya sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan bagi para santrinya, sosok Buya Syakur Yasin juga merupakan sosok pemimpin dan guru yang baik bagi masyarakat Kabupaten Indramayu.

Hal itu disampaikan Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina seusai melakukan takjiah di rumah duka, Rabu (17/1/2024).

Menurut Nina, Buya Syakur Yasin sering memberikan masukan dan nasihat kepada setiap orang yang ditemuinya. Termasuk kepada dirinya sebagai pemimpin daerah saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: