Candipuro, Lumajang, EDITOR.ID – Jembatan gantung Kali Regoyo putus diterjang lahar dingin Gunung Semeru Jawa Timur. Peristiwa ini membuat jalur Malang ke Lumajang, Jawa Timur terputus dan lumpuh. Guyuran hujan yang terjadi seharian penuh membuat lahar dingin turun ke bawah dan meluap di sungai.
Banjir Lahar dingin Semeru menghantam Jembatan Gantung Kali Regoyo yang ada di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jumat (7/7/2023). Akibat kejadian itu, jembatan gantung yang baru selesai dibangun tahun 2021 dilaporkan putus.
Menurut Ahmad Yasin (50), warga Dusun Kebondeli, Desa Sumberwuluh, mengatakan, aliran banjir lahar dingin dari gunung Semeru, awalnya menggerus tepi tanggul sekitar jembatan.
Guyuran lahar disertai hujan yang begitu lebat sejak siang hari ini, kemudian mulai mengikis bibir sungai. Dahsyatnya material lahar bercampur pasir dan air kemudian mengguncang Jembatan Gantung Kali Regoyo.
Melalui rekaman video warga setempat, jembatan gantung terlihat bergoyang-goyang cukup kuat akibat hantaman banjir lahar dingin. Aliran lahar terus menggerus fondasi jembatan.
Kejadian tersebut melanda di sekitar kawasan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur pada hari Jumat (07/07/2023) usai hujan deras yang terjadi seharian.
Lahar dingin meluap di sungai sekitar Kabupaten Lumajang jelang sore, pukul 14:00 WIB. Luapan sungai mengaliri material endapan vulkanik berasal dari longsoran lereng Gunung Semeru.
Diinformasikan sejumlah jembatan penghubung antara Kecamatan Candipuro dengan Kecamatan Pasrujambe yang terletak di Desa Kloposawit – Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur terputus, hal itu disebabkan akibat dari meluapnya kali Regoyo mengaliri lumpur lahar dingin dari kawah maupun lereng Gunung Semeru.
Jembatan Kali Regoyo di Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, putus. Tanggul Kali Regoyo sepanjang 50 meter juga habis porak poranda diterjang banjir lahar.
Informasi dari BPBD Jawa Timur, ada sekitar 100 warga yang tinggal di lokasi dekat aliran lahar setempat dilaporkan mengungsi ke titik aman.
“Banjir ini kemungkinan akan bertambah. Cuaca sangat buruk. Banyak desa terdampak kalau tanhgul ini jebol. Habis semua. Semua warga sudah mengungsi ke utara,” ucap Muhammad Yasin, salah satu warga.
Terpantau dari pos Gladak perak, jalur piket nol — jembatan penghubung Lumajang – Malang untuk sementara ditutup karena terpantau getaran banjir 10 mm akibat terjadinya longsor dari hulu Kawah Gunung Semeru.
Kali Regoyo mengaliri lahar dingin begitu sangat kuat hingga menerjang sejumlah jembatan penghubung.
