Jembatan Kali Regoyo Putus Diterjang Lahar Gunung Semeru Akses Malang-Lumajang Lumpuh

Sejak Pukul 14:00 hingga sore hari, derasnya aliran lahar dingin mengalir di Kali Regoyo yang sangat deras berasal dari hulu kawah maupun lereng Gunung Semeru akibat dari curah hujan yang cukup tinggi -- mengakibatkan terputusnya jembatan gantung Kali Regoyo dan jembatan-jembatan penghubung lainnya di Kabupaten Lumajang terjadi pada hari Jumat (7/7/2023)

Kerusakan dari sejumlah jembatan pun tak terelakkan lagi di antaranya terjadi di Jembatan Gantung Kali Regoyo, jembatan Desa Kloposawit – Desa Candipuro dan jembatan penghubung Malang – Kabupaten Lumajang.

Kesimpulan sementara runtuhnya sejumlah jembatan di Kabupaten Lumajang diakibatkan oleh curah hujan yang tetiba cukup tinggi turun disekitar kawasan bagian Selatan Gunung Semeru.

Curah hujan itu membuat terkikisnya material di sekitar lereng Gunung Semeru hingga terjadi longsor, longsorannya mengalir ke Kali Regoyo membawa material vulkanik mengenai jembatan-jembatan penghubung antar beberapa Kecamatan.

Jembatan yang terputus adalah jembatan gantung yang dilintasi oleh kali Regoyo, dan jembatan penghubung antara Kabupaten Malang dan Lumajang.

Terjangan lahar dingin dari hulu Gunung Semeru tersebut yang mengaliri Kali Regoyo terjadi sekitar pada pukul 14.00.

“Kami catat 40 sampai ‘over-skala’, untuk getaran banjir lahar dingin yang terekam,” ungkap seorang anggota TRC BPBD, Sugiono
saat dijumpai di Pos Curah Kobokan, Jumat (07/07/2023) sore.

Diketahui, bahwa aliran Kali Regoyo terbagi menjadi 3 aliran DAS. Meliputi DAS Mujur, Glidik dan Regoyo di bagian tengah.

“Pusing Mas, banyak jembatan penghubung rusak, kami tidak bisa lewat,” ujar salah satu warga Candipuro, bernama Rifqi.

Video amatir detik-detik lahar dingin menerjang sejumlah jembatan yang diunggah warga Candipuro ke pesan berantai Grup Whatsapp maupun media sosial (medsos) di Facebook, Twitter maupun Instagram, viral.

Mengkonfirmasi pihak BPBD Jawa Timur belum mengeluarkan laporan adanya korban jiwa atas terjadinya terjangan lahar dingin di aliran sungai yang hulunya dari lereng Gunung Semeru

Mengingat apabila terjadi curah hujan cukup tinggi dan adanya tumpukan material vulkanik akibat lava dari kawah Gunung Semeru.

Untuk itu potensi awan panas maupun guguran lereng Gunung Semeru masih sangat tinggi terjadi.

Dihimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan karena awan panas dan guguran lahar bisa sewaktu waktu terjadi. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: