Jangan Cuma Brigadir J, Pak Polisi Tolong Perhatikan Juga Kasus Pembunuhan Sadis Kepsek dan Istrinya di Mamasa Ini

Kasus pembunuhan terhadap Pore Padang (60) Kepala Sekolah SMA N 2 Buntu Malangka dan istrinya Sabriani (50) sempat membuat gempar warga Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Minggu (7/8/2022). Mayat kedua korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di rumahnya.

“Dugaan itu masih terus kami kembangkan. Apakah ini benar-benar motifnya adalah perampokan, apakah ada unsur lain seperti pembunuhan dan sebagainya. Ini yang masih kita dalami,” ucapnya.

Sebelumnya, Kapolda Sulbar Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca memberi perhatian serius terhadap kasus yang terjadi di Kabupaten Mamasa tersebut.

“Tentunya ini menjadi evaluasi bagi kita selaku aparat keamanan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di wilayah terpencil, sepi, dan jauh dari permukiman,” kata Verdianto saat apel pagi di Mapolda Sulbar, Senin (8/8/2022).

Dia menegaskan pihaknya telah membentuk tim gabungan untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif kasus dugaan pembunuhan tersebut.

“Kita sudah membentuk tim untuk mengungkap kasus ini, semoga dalam waktu dekat ini pelaku bisa kita ringkus,” pungkas Verdianto.

Pelaku Diduga Lebih dari Satu Orang

Syamsu Ridwan mengungkap polisi saat ini masih menyelidiki jenis senjata yang digunakan pelaku dalam melakukan aksinya.

Menurut Syamsu, barang bukti yang diamankan polisi hanya berupa ponsel milik korban serta pakaian yang dikenakan saat kejadian.

“Belum tahu karena di TKP tidak ada. Kami tidak menemukan barang bukti tersebut. Barang bukti itu dibawa oleh pelaku,” kata dia, Rabu (10/8/2022).

Syamsu menyebutkan, dari hasil autopsi kedua korban mengalami luka serius di bagian kepala. Pore Padang menderita luka robek dan luka terbuka di bagian kepala serta luka robek di pelipis sebelah kiri. Sementara sang istri mengalami luka menganga atau bocor di kepala.

Dari jejak luka itu, sebut dia, penyidik menduga serangkaian bekas luka itu dihasilkan oleh senjata tajam dan benda tumpul.

“Kami belum tahu, yang jelas berupa alat tajam dan tumpul karena ada luka sobekan dan luka benda tumpul. Begitu juga luka anak korban, Marvel,” jelasnya.

Syamsu menambahkan bahwa dari analisa luka di tubuh korban, penyidik menduga aksi pembunuhan tersebut dilakukan lebih dari satu orang.

“Luka benda tajam sekaligus benda tumpul ini, dugaan kami ada kemungkinan pelaku lebih dari satu,” ujarnya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: