Heru Dewanto, Alumni SMA Teladan 3 Sukses Bangun Infrastruktur Listrik

heru dewanto

EDITOR.ID, Jakarta,- Salah satu alumni SMA Negeri Teladan 3 Jakarta yang sangat membanggakan almamaternya adalah Heru Dewanto. Tak banyak yang tahu bahwa Heru adalah tokoh engineer dibalik sejumlah pekerjaan besar di dunia kelistrikan atau pembangkit tenaga listrik.

heru dewanto 2
heru dewanto 2

Dalam perjalanan dunia kelistrikan nama Heru Dewanto cukup dikenal. Sarjana Insinyur Sipil dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan ITB (Insitut Teknologi Bandung) ini memiliki lebih dari dua dekade pengalaman profesional dalam memimpin perusahaan Infrastruktur nasional dan multinasional.

Tokoh Dibalik Pembangkit Listrik Raksasa

Selama karirnya, Heru Dewanto telah menangani berbagai Proyek Infrastruktur, termasuk Pembangkit Listrik, Jalan Tol, Kereta Api, LRT, Pengelolaan Limbah dan Air, dan kawasan Gedung Bertingkat.

Penugasan terakhirnya adalah Presiden Direktur Cirebon Power, sebuah perusahaan multinasional yang dipimpin oleh Marubeni, mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Ultra-Supercritical 1×1.000 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Batubara Superkritis 1×660 MW di Cirebon Jawa Barat, dengan nilai USD 3 Bilion.

Bekerja dengan visi pembangunan berkelanjutan melalui Teknologi Batubara Bersih, menempatkannya di pusat Proyek Besar 35 GW.

Heru Dewanto juga adalah tokoh pendiri dan Chairman Airmas Ilthabi Teknologi (Aitek Group) bersama keluarga Habibie, sebuah ceruk penyedia teknologi, agensi dan distributor di sektor penerbangan, transportasi, dan pekerjaan umum.

Aitek Group mempelopori implementasi Ground Support System (GSS) bawah tanah pertama di Indonesia di Terminal 3 Bandara Ultimate Cengkareng, Bandara Bali baru, Bandara Yogya baru, dan Bandara Sepinggan.

Perjalanan Pendidikan

Dalam meniti perjalanan pendidikan, Heru Dewanto termasuk anak yang cerdas. Ia pernah mengenyam pendidikan di SMA Teladan 3 Jakarta, sebuah sekolah menengah yang dikenal luas banyak menelorkan tokoh sukses.

Selepas SMA Negeri 3 Teladan Jakarta, saking jeniusnya ia diterima oleh dua universitas paling bergengsi di tanah air yakni Universitas Gajah Mada jurusan Teknik Sipil dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tak sekedar lolos dari kampus terbaik di Indonesia, Heru Dewanto bahkan dianugerahi dua beasiswa untuk melanjutkan studi pasca sarjana di Austria (OAD Stipendium) dan Inggris (Beasiswa Brithish Chevening).

Ia melanjutkan Studi Pasca Sarjana dalam Perkeretaapian dan Transportasi Umum di Universitat Innsbruck (Austria).

Kemudian memperoleh gelar Master di bidang Perencanaan dan Teknik Transportasi dari Universitas Leeds di Inggris Raya.

Ia memperoleh gelar Doktor dari Universitas Indonesia (UI) di bidang Manajemen Strategis dengan tesis ‘Meningkatkan kinerja investasi perusahaan utilitas listrik Indonesia’.

Ia memperoleh gelar Advanced Professional Engineer (PE) dari Institution of Engineers Indonesia (PII).

Ia juga bersertifikat PE sebagai ASEAN Engineer dan ACPE (ASEAN Chartered Professional Engineer).

Pimpin Persatuan Insinyur

Heru Dewanto saat ini memegang jabatan sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Tak hanya sebagai orang nomor satu di Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto juga dipercaya menjabat sebagai Presiden AEESEAP (Asosiasi Pendidikan Teknik di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Pasifik)

Heru juga memegang jabatan sebagai Ketua Dewan Ahli MKI (Masyarakat Tenaga Listrik Indonesia). Dia adalah Ketua AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organization) dari 2018-2019, dan Wakil Presiden AAET (ASEAN Academy of Engineering and Technology) 2018-2020.

Berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam investasi infrastruktur dan pengembangan bisnis mulai dari pembangkit listrik, jalan tol, kereta api, LRT, pasokan air bersih, terminal hingga perumahan di perusahaan global dan perusahaan nasional terkemuka.

Pemimpin dari berbagai organisasi profesi (internasional, regional dan nasional) di bidang Infrastruktur dan Rekayasa & Teknologi.

Heru juga menjadi pembicara di berbagai konferensi nasional dan internasional di seluruh dunia, serta penulis dan pembuat opini di berbagai media online dan cetak (KOMPAS, Jakarta Post, Bisnis Indonesia, Majalah Asia Power, Oxford Business Group).

Heru Dewanto selama ini juga rajin sebagai penulis buku dan penulis artikel opini di surat kabar utama dalam isu-isu terkait infrastruktur. Ia bersama-sama menerbitkan buku: Pemimpi Perubahan, Aceh Serambi Martabat, INOVASI, dan Merancang Ulang Indonesia.

Raih Segudang Penghargaan

Saat memimpin Cirebon Power, Heru Dewanto meraih penghargaan internasional, regional dan nasional antara lain :

  1. ASEAN Coal Award 2013 (Clean Coal Use Technology) dari ASEAN Energy Minister Summit 2013
  2. Asian Power Awards 2016 (Coal Power Project of the Year) dari Majalah Asian Power,
  3. Platinum Penghargaan 2018 dari Indonesia Sustainable Development Award (ASDA)
  4. TOP Leader on CSR Commitment 2018 dari Business News Indonesia
  5. Indonesia Best Electricity Award 2018 sebagai Best Environmentally Concerned Company
  6. Green Era Sustainability International Award 2019.

Dalam sebuah Konferensi Organisasi Insinyur se-ASEAN ke-37 (Cafeo37) di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, dua tahun silam Heru Dewanto pernah mengatakan, visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan fokus untuk membangun sumber daya manusia (SDM) merupakan panggilan bagi insinyur Indonesia untuk berkontribusi.

Menurut dia, karya-karya insinyur dalam negeri haruslah kompetitif dan menjadi manfaat bagi orang banyak.

“Ketika seruas jalan tol bisa membuat seorang ayah lebih cepat pulang ke rumah, ketika sebuah bendungan bisa membuat ribuan petak sawah tak lagi kekurangan air, ketika kereta cepat bisa mempermudah hidup jutaan penggunanya,? ujar Heru.

Heru sangat mendukung pernyataan Jokowi bahwa perubahan kedepan semakin cepat dan revolusi teknologi bergerak pesat.

?Tidak ada pilihan, Indonesia harus berlari kencang mengejar gelombang perubahan. Kami menyadari sumber daya manusia unggul menjadi kunci penting dari perubahan itu, karena inovasi yang hebat tidak akan lahir dari Ini bukan hal mudah,? kata dia.

Heru menyadari mencetak SDM unggul harus dimulai dari sebuah data base, sehingga peta kekuatan dapat diketahui. ?Bukankah data lebih mahal dari minyak?? paparnya.

Drs Asri Hadi, MA yang juga alumni SMA Negeri 3 Teladan, Jakarta berharap Heru Dewanto bisa menjadi contoh bagi para alumni SMAN 3 TELADAN JAKARTA lainnya.

“Beliau adalah salah satu almamater SMA Negeri 5 Teladan Jakarta yang membanggakan, kami semua dari alumni SMA Teladan Jakarta berharap kesuksesan dan keberhasilan pak Heru bisa menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi generasi muda di Indonesia, khususnya alumni SMA Negeri 3 Teladan Jakarta,” ujar Asri Hadi yang juga jebolan Monash University Australia ini. (berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: