Gunung Marapi Sumbar Meletus! Viral Pendaki Mahasiswi Meratap Minta Tolong, 11 Pendaki Tewas

Tragedi 75 Pendaki Gunung Marapi di Sumbar 11 Tewas 12 Hilang 1 Pendaki Mahasiswi Viral Unggah Video Saat Letusan

Seorang pendaki @mountnesia menulis pesan
“Turut berduka cita atas meninggalnya 11 pendaki marapi sumatra barat”, dan @mountnesia mengunggah video tentang seorang pendaki, dan diketahui dari grup WhatsApp media BKSDA Sumbar, kondisi perempuan 19 tahun bernama Zhafirah Zahrim Febrina mahasiswi Politeknik Negeri Padang, berasal dari Kota Padang, yang dipenuhi abu vulkanik dan tampak lemas hingga sempat meminta pertolongan.

Nampak dalam video tersebut, Zhafirah Zahrim Febrina memperlihatkan kondisinya dalam keadaan terjebak dan nampak diraut wajah maupun sekujur tubuhnya diselimuti oleh debu vulkanik seraya dirinya meminta pertolongan.

Sang ibu, Rani Radelani, Ibu dari Zhafirah Zahrim Febrina membenarkan video yang beredar merupakan puterinya.

Menurut ibunya, barang-barang puterinya telah hilang. Dan video yang kini viral tersebut diunggah oleh Zhafirah Zahrim Febrina melalui handphone pendaki lainnya yang tercecer ketika terjadi kepanikan saat terdengar dentuman keras menggelegar membuat para pendaki ketakutan.

“Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia (puterinya). Ada sinyal dan bisa dibuka handphone-nya, lalu dikirim menunjukkan kondisinya,” jelas sang ibu Zhafirah Zahrim Febrina.

Kesaksian warga disekitar Gunung Marapi

Dentuman keras menggelegar tedengar oleh banyak warga, dan sesaat warga berhamburan melihat sumber suara, ternyata Gunung Marapi yg meletus.

Akibat letusan itu, sepanjang sejarah diketahui warga sekitar, baru dua kali erosi Gunung Marapi menyemburkan bebatuan dan pasir, sehingga oleh warga disebut Hujan Batu.

Warga kembali teringat peristiwa meletus Gunung Marapi, pada tgl 7 November 1975, itulah pertama sekali Gunung Marapi meletus seperti keadaan yang sama di hari Minggu, tgl 3 November 2023. Artinya dalam kurun waktu 48 Tahun.

Untuk mengantisipasi keselamatan warga masyarakat disekitar Gunung Marapi, pihak keamanan dari Basarnas, BNPB Sumatera Barat, BPBD Agam, TNI-Polri yang terkoordinasi dalam Tim gabungan Penanggulangan Bencana menghimbau kepada masyarakat sekitar Gunung Marapi untuk segera menjauh sekitar 3 hingga 4 kilometer dari puncak.

Tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) terhadap para pendaki yang belum berhasil turun. Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

“Masih simpang siur. Belum dapat dipastikan,” jelas Bambang Warsito.

Hingga saat ini pihaknya bersama BPBD Kabupaten Tanah Datar terus berkoordinasi dengan lintas instansi terkait guna memonitor perkembangan di lapangan, termasuk melakukan tindakan cepat apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik susulan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: