Gila! Krisis Ekonomi, Ribuan Warga Padati Bandung dan Puncak?

Bahkan, dampak dari one way yang dilakukan sejak pukul 12.00 WIB hingga saat ini pukul 15.19 masih berlangsung membuat antrean penumpukan kendaraan dari jalan tol Ciawi maupun arteri Tajur (Kota Bogor)-Pasar Ciawi (Kabupaten Bogor), cukup panjang.

Bahkan jalur alternatif menuju Puncak, mulai di pandan sari dan bendungan juga dipadati kendaraan roda empat dan roda dua.

“Ini parah banget, nggak ada petugas di simpang Ciawi maupun Bendungan, akibatnya macet parah di semua jalur,” ujar Hadi (45) warga Caringin, Kabupaten Bogor saat ditemui di kawasan SPBU Ciawi, Minggu (16/08/2020).

Hal senada diungkapkan, Lestari (39) warga Depok. Ia bersama rekannya menggunakan kendaraan roda dua dari Puncak hendak pulang terjebak kemacetan parah di kawasan Simpang Taman Safari hingga Pasar Cisarua.

“Diperparah lagi kawasan Megamendung dari kedua arah kendaraan nyaris nggak bergerak. Lumayan berapa jam itu kejebak macet,” keluh ibu anak satu saat ditemui di rest area SPBU Ciawi.

Sementara ribuan kendaraan lainnya berduyun-duyun menuju ke Bandung. Warga ingin berliburan ke Kota kembang ini. Arus lalulintas di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat mengalami kepadatan dari arah Lembang maupun Bandung.

Kepadatan kendaraan mulai terjadi sejak ruas Jalan Setiabudi, Kota Bandung, hingga Alun-alun Lembang. Selain itu, penumpukan kendaraan juga terjadi di sejumlah objek wisata, terutama Farm House dan The Great Asia Africa.

Jajaran Satlantas Polres Cimahi langsung menerapkan cara bertindak (CB) oneway di ruas Jalan Lembang menuju ke arah Lembang dari Kota Bandung untuk mengurai kepadatan kendaraan.

Kasatlantas Polres Cimahi AKP Susanti Saniah mengatakan hari terakhir long weekend HUT RI peningkatan volume kendaraan hingga 60 persen.

“Hari ini sudah diprediksi akan ada peningkatan sampai 60 persen. Melihat adanya kepadatan, kami langsung berlakukan CB oneway untuk menarik kendaraan dari arah Bandung menuju Lembang, mulai dari perbatasan Kota Bandung dan KBB,” ungkap Susanti saat ditemui.

Melihat antrean kendaraan, puncak kunjungan ke kawasan wisata terjadi pada Minggu (16/8/2020). Pihaknya bahkan melakukan beberapa kali rekayasa lalulintas seperti buka tutup dalam sehari.

“Puncaknya itu sebetulnya kemarin, kalau sekarang hanya sisa kunjungan saja, dominasinya mungkin wisatawan lokal. Kalau kemarin kita sampai beberapa kali buka tutup jalan karena sangat padat di beberapa titik,” bebernya.

Sementara arus balik wisatawan yang berasal dari luar Jawa Barat diprediksi bakal berlangsung mulai malam hari. Namun sejak sore, terlihat sudah banyak kendaraan wisatawan turun menuju Kota Bandung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: