Erick Thohir Terpilih Jadi Ketum PSSI, Sepak Bola Indonesia Menunggu Perubahan

Dengan kata lain saat maju sebagai calon ketua umum PSSI, menteri BUMN ini merupakan pemilik saham klub Solo Persis dan klub Inggris Oxford United. Erick mendaftar sebagai calon pada 15 Januari 2023.

Jakarta, EDITOR.ID,- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga bos Mahaka Grup, Erick Thohir resmi terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Pengusaha yang disebut-sebut masuk bursa Cawapres itu menjadi Ketua PSSI setelah meraup 64 suara peserta Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri La, Kamis (16/2/2023).

Mantan bos Inter Milan ini mengungguli tiga pesaing lainnya dalam perebutan kursi nomor satu di PSSI. Erick Thohir memborong 64 suara. Suara itu cukup telak mengalahkan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti yang hanya meraih 22 suara.

Sementara dua calon ketua umum lain, Arief Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi tidak mendapat suara.

Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Shangri La akan memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif (exco) periode 2023-2027 oleh pemilik suara atau voter, Kamis (16/2/2023).

Para pemilik suara PSSI tersebut berjumlah 86 yang merupakan 86 suara plus satu federasi tambahan. Ke-86 suara itu terdiri dari 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 34 asosiasi provinsi (asprov), dua asosiasi, dan satu federasi futsal Indonesia.

Penetapan pemilik suara ini berdasarkan peserta kompetisi untuk Liga 1, 2, dan 3. Meski demikian tidak seluruh klub Liga 2 dan Liga 3 memiliki hak pada KLB PSSI nanti.

Seluruh atau 18 klub Liga 1 otomatis dapat, sedangkan dari Liga 2 dan Liga 3 hanya 16 atau dipilih berdasarkan posisi dari kompetisi musim sebelumnya.

Erick mendapat suara terbanyak dari voter dalam KLB PSSI ini otomatis dinyatakan sebagai terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

Sosok Erick di Dunia Sepak Bola

Dalam dunia sepak bola Erick sejatinya bukan orang baru. Setelah mengantongi kesuksesan menekuni perusahaan bisnis PT Mahaka Media, Erick merambah dunia olahraga basket pada 1993 lewat Satria Muda.

Pada 2004, Erick mulai masuk ke dunia sepak bola. Ia menjadi orang di balik layar Persija Jakarta karena diajak IGK Manilla dan Gubernur DKI saat itu, Sutiyoso.

Akan tetapi keterlibatan Erick di klub berjuluk Macan Kemayoran tak berlangsung lama. Sejak 2009 ia bergabung dengan Persib Bandung. Sama seperti di Persija, Erick lebih banyak berada di balik layar.

Masuk ke dunia sepak bola membuat Erick tertantang melebarkan sayap. Pada 2012 misalnya, Erick bersama rekan bisnisnya Levien menjadi pemilik saham mayoritas klub Amerika Serikat, DC United.

Setahun berikutnya Erick melebarkan sayap ke Italia. Tak tanggung-tanggung, pria 52 tahun ini membeli 70 persen saham Inter Milan yang saat itu dalam kondisi kesulitan keuangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: