DPRD Fraksi PDIP Temukan Kejanggalan Adanya Selisih Penerima Kartu BPNT di Jember

EDITOR.ID, Jember, – Anggota DPRD Komisi D, Edy Cahyo Purnomo yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan Jember menemukan selisih penerima kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Hal ini baru ia ketahui saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kelurahan Karangrejo Kecamatan Sumbersari Jember, Senin (8/2).

Kartu BPNT sendiri baru dibagikan pasca adanya mutasi perbankan yang terjadi dari bank BNI ke Bank Mandiri. Menurutnya ada sekitar 20% nama penerima BPNT yang sebelumnya mendapatkan bantuan pemerintah, ternyata kali ini tidak mendapatkan kartu tersebut.

”Jumlah penerima kartu BPNT berdasarkan data PKH sebelum adanya mutasi perbankan sekitar kurang lebih 400 penerima, namun kini yang terdata hanya sekitar 377 penerima, “ujarnya.

Sisanya menurut Ipung, sapaan akrab dari Edy Cahyo masih belum jelas nasibnya. Padahal sebelumnya lanjut Ipung, mereka telah mendapat bantuan dari program BPNT tersebut sebelum ada mutasi perbankan.

”Kasihan nasib mereka, Meski nominalnya jika bentuk uang hanya Rp.200 ribu, namun nilai tersebut sangat berarti bagi mereka,” ucapnya.

Ipung juga menyayangkan proses pemutakhiran data yang ternyata tidak sesuai dengan data awal. Meski kini dirinya masih terus mendalami bagaimana mekanisme pendataan penerima bantuan BPNT pasca mutasi Bank.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Sosial Jember, Wahyu saat dikonfirmasi via Whatsapp terkait data yang digunakan untuk menentukan penerima Kartu BPNT yang ternyata ada selisih menyatakan bahwa data tersebut diperoleh dari Satu Data Kemensos yang diberikan KKS nya ke Bank Mandiri.

”Jangan dibalik mas,” ujarnya singkat.

Meski belum jelas maksud pernyataan jangan dibalik dari Plt Kadinsos, namun adanya selisih penerima kartu BPNT dibenarkan oleh salah seorang Pendamping Kelurahan yang tidak mau disebut namanya.

Kepada wartawan, sebagaimana dilansir dari xposfile, dirinya juga mengaku merasa khawatir dengan adanya sejumlah nama yang tidak tercover dalam pembagian kartu BPNT kali ini. Sebab hal ini berdampak pada nasib seseorang.

”Yang saya khawatirkan adalah mereka yang tidak mendapatkan kartu program BPNT. Padahal sebelumnya mereka dapat. Kasihan nasib mereka yang benar-benar tidak mampu,” ucapnya.

Dirinya berharap semoga selisih sisa yang tidak mendapatkan bantuan progran BPNT kali ini bisa dicover pada sesi selanjutnya. (AH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: