“Sikap politik PDIP, kan, membangun kerja sama dengan semangat gotong royong dan pada waktu yang lalu sudah dilakukan pertemuan antara Mbak Puan dan Mas AHY. Pertemuannya sangat konstruktif dan kemudian membangun harapan ke depan, apalagi kerja sama sebelumnya juga sudah dilakukan,” katanya.
Meski demikian, Hasto belum dapat memastikan Partai Demokrat akan menjadi bagian dari partai pendukung Ganjar di Pilpres 2024. Pun, soal peluang pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Ya nanti kami akan melihat, bagaimana saat itu pertemuan antara Mbak Puan dan Mas AHY, kan, berjalan dengan positif. Tentu saja ini menjadi suatu modal yang sangat baik, lah,” ujarnya.
Hasto lebih jauh mengatakan, PDIP bersama PPP, Perindo, dan Partai Hanura, akan menggelar rapat konsolidasi sebagai respons terhadap ‘isyarat’ dari Partai Demokrat pada Rabu, 13 September.
Dalam dinamikanya, Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres. Demokrat kecewa lantaran merasa dikhianati Anies dan Nasdem dalam urusan pemilihan figur bakal cawapres. (tim)