Dipecat, Marzuki Alie Ancam Laporkan AHY ke Polisi

marzuki alie

EDITOR.ID, Jakarta,- Babak baru kisruh di tubuh Partai Demokrat tampaknya makin berlanjut. Mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie yang dipecat dari keanggotaan partai tak terima dan melakukan serangan balik. Marzuki berniat melaporkan ke polisi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyno (AHY) beserta orang-orang yang memfitnahnya terlibat isu kudeta.

Selain itu mantan Ketua DPR RI Periode 2009-2014 ini mengancam membawa pemecatannya ke jalur hukum.

“Kita pasti tegakkan. Artinya kita dari sisi itu, yang harusnya dipecat itu dia (SBY). Kita akan lakukan itu (upaya hukum). Nggak mungkin nggaklah. Kita tunggu SK-nya. Kalau nggak ada SK-nya, bohong saja. Itu satu, yang memfitnah saya akan laporkan,” terang Marzuki kepada awak media, Jumat, 26 Februari 2021.

“Yang memfitnah, kan termasuk Agus (AHY). Sudah ada indikasinya 6 tahun, sudah tidak aktif. Tinggal mengumpulkan aja kok, jejak digitalnya banyak kok,” lanjut mantan Sekjen Demokrat era Anas Urbaningrum itu.

Marzuki Alie menilai, pemecatan dirinya itu justru menunjukkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ingin memuluskan jalan oligarki dan dinasti di partai.

“SBY dan AHY melakukan pemecatan kader senior untuk memuluskan langkah dinasti dan oligarki mereka di Partai Demokrat,” kata Marzuki.

Meskipun begitu, Marzuki mengaku bangga telah dipecat oleh partainya. Pasalnya, ia dipecat di tengah usaha ingin memperbaiki nama partai. Marzuki menyebut orang yang memecat dirinya dengan istilah perampok partai.

“Saya bangga dipecat oleh orang-orang yang nggak beres, para perampok partai, para tukang palak, nggak malu saya (dipecat),” kata Marzuki.

“Yang dipecat bangga karena membela kebenaran, melakukan jihad politik mendukung upaya membebaskan partai Demokrat dari pengerdilan.”

Maksudnya, kata dia, kader-kader yang dipecat itu justru ingin meluruskan cita-cita luhur pendiri PD, yakni agar Demokrat tidak menjadi partai dinasti nan oligarkis.

Terakhir, politisi yang pernah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan, seharusnya PD membina kader-kader yang diklaim mbalelo, bukan justru dipecat.

“Jangan main pecat terus. Kalau begitu, partai akan diisi kader-kader yang ketakutan. Ya sudah, kalau begitu, partai ini tak akan menang pemilu. Karena itu tadi, kader-kadernya pada takut,” kata dia.

Pecat 7 Kader

Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie diputuskan dipecat dari Partai Demokrat. Selain Marzuki, enam kader senior lain turut dipecat.

Alasannya, ketujuh senioren PD itu ikut Gerakan Pengambilan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pemecatan itu dilakukan atas dasar desakan para ketua DPD dan DPC.

Menurut Herzaky, pemecatan tetap dan tidak hormat ini, sudah sesuai rekomendasi Dewan Kehormatan PD. Proses tersebut juga sudah melalui rapat yang digelar dalam sebulan terakhir.

Herzaky menjelaskan, keenam kader yang dikenai sanksi pemecatan dianggap dan terbukti melakukan perbuatan tingkah laku buruk yang merugikan Partai Demokrat dengan cara mendiskreditkan, mengancam, menghasut, mengadu domba, melakukan bujuk rayu dengan imbalan uang dan jabatan, menyebarluaskan kabar bohong dan fitnah serta hoaks.

“Perbuatan dan tingkah laku buruk Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya merupakan fakta yang terang benderang dan oleh karena itu menurut Dewan Kehormatan Partai Demokrat, yang bersangkutan tidak perlu dipanggil untuk didengar keterangannya, atau diperiksa secara khusus, sesuai ketentuan Pasal 18 Ayat (4) Kode Etik Partai Demokrat,” tuturnya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: