Depresi Akibat Miskin, Ibu Tega Ingin Bunuh Tiga Anaknya! Satu Tewas

depresi akibat miskin, ibu tega ingin bunuh tiga anaknya! satu tewas foto polres brebes

EDITOR.ID, Brebes,- Tak kuat menahan hidup miskin dan tekanan kebutuhan ekonomi karena suaminya kena PHK dan menganggur, seorang ibu muda nekat berniat membunuh tiga anak kandungnya sendiri. Beruntung dua anaknya hanya alami luka, tapi satu anaknya meninggal terkena sayatan pisaunya.

Pembunuhan langka ini menghebohkan warga Kompleks Sokawera RT 03/02 Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Brebes, pada Minggu (20/3/2022) pagi.

Dalam peristiwa tersebut, ibu muda bernama Kanti Utami (35) ini berniat membunuh ketiga anaknya SA (10), AT (7) dan EM (4,5).

Beruntungnya dua anak bernama SA dan EM berhasil menyelamatkan diri ke dalam kamar dengan cara mengunci pintu. Nasib malang dialami AT, anak kedua pelaku.

Korban yang masih berumur 7 tahun ini tak sempat menyelamatkan diri. Ia harus tewas dalam kondisi mengenaskan terkena sabetan senjata tajam sang ibu. Kondisi korban sangat tragis dengan luka sayat dilehernya.

Walaupun SA dan EM berhasil selamat, keduanya juga mengalami luka dibagian leher dan dada.

Dari video yang beredar di media sosial dengan durasi 1 menit 47 detik, Kanti mengaku tidak gila. Kanti menangis dan bercerita bahwa ia bingung akan tinggal dimana jika sang suami kehilangan pekerjaannya.

depresi akibat miskin, ibu tega ingin bunuh tiga anaknya! satu tewas foto polres brebes1
depresi akibat miskin, ibu tega ingin bunuh tiga anaknya! satu tewas foto polres brebes1

Ia sengaja melakukan hal ini karena tidak ingin hidup anak-anaknya susah. ?Saya ingin menyelamatkan anak saya, supaya enggak hidup susah?, kata KU.

?Sebelum saya mati, saya ingin menyelamatkan anak-anak?, lanjut KU.

“Saya ga gila pak. Saya pengin disayang sama suami. Saya ga sanggup kalau suami saya nganggur kontrak kerjanya habis lagi,” jawab Kanti saat diintrogasi.

Bukan hanya itu, pelaku juga mengatakan bahwa dirinya hendak dibunuh oleh Amin, yang merupakan bapak dari suaminya.

“Saya mau menyelamatkan anak-anak saya agar tidak hidup susah. Saya mau dibunuh sama Amin. Bapaknya suami saya,” katanya.

“Saya cuma mau tobat sebelum saya mati. Saya cuma mau menyelamatkan anak-anak. Biar ga dibentak-bentak. Harus mati biar ga sakit kaya saya,” lanjut Kanti.

Atas perbuatannya, sang ibu diamankan oleh Polres Brebes dan ditetapkan sebagai tersangka dan kini sedang dalam penyelidikan.

Pelaku Diduga Depresi Berat

Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP Syuaib Abdullah mengatakan, pelaku diduga mengalami depresi, sehingga tega menghabisi nyawa anaknya.

“Motif masih kita dalami. Saat ini pelaku lagi menjalani tes kejiwaan,” katanya.

Kronologi Kejadian

Pembunuhan sadis oleh sang ibu terhadap anak kandungnya diketahui oleh Hamidah (52), bibi dari pelaku setelah terdengar teriakan dari kamar sekitar pukul 04.30 WIB.

Hamidah kemudian memanggil salah seorang warga bernama Irwan (46) dan keduanya berusaha membuka paksa pintu dengan palu. Ketika pintu sudah terbuka, ARK terlihat sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka sayatan pada lehernya.

Seorang tetangga bernama Novi (42) menjelaskan aksi pembunuhan tersebut terungkap usai Salat Subuh. Saat itu, salah satu anggota keluarganya yang masih serumah berteriak minta tolong.

?Warga kemudian mendobrak pintu kamar dan menemukan tiga anaknya mengalami luka-luka serius,? paparnya, Minggu, seperti dikutip dari PanturaPost.

Menurut Novi, anak kedua pelaku yang bernama Ataya meninggal dunia karena mengalami luka di leher.

Sementara anak pertamanya Sakhi (10) dan anak terakhir Emir (4,5) selamat setelah dilarikan ke Rumah Sakit Aminah Bumiayu.

Novi menuturkan Sakhi mengalami luka di bagian dada sedangkan Emir terluka di bagian leher.

Seorang warga Sokawera lainnya bernama Iwan juga mengungkapkan hal senada.

Saat itu, ia yang tengah mengeluarkan sepeda motor setelah Salat Subuh mendengar keributan dan suara jeritan anak di rumah Kanti.

Dia lantas mendobrak masuk dan melihat anak terluka parah serta ada yang terlentang.

Kemudian, ia langsung memberikan pertolongan kepada korban lalu membawanya ke Puskesmas.

Lebih lanjut, Iwan menyebut Kanti Utami merupakan sosok pendiam dan jarang mengobrol. Iwan mengatakan bahwa Kanti bekerja sebagai perias pengantin sementara suaminya berada di Jakarta.

Salah Seorang Korban Dimakamkan di TPU Sokawera

Sang korban, ARK (7) meninggal dunia usai dibunuh ibu kandungnya dengan pisau cutter dan kemudian dimakamkan di TPU Sokawera yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: