Jakarta, EDITOR.ID,- Waktu Subuh sekitar jam 03.00 WIb sd 05.00 WIB adalah momen istimewa bagi umat muslim untuk meminta keridhoan dan keberkahan dari Allah SWT, Tuhan yang Maha Memberi Pertolongan. Bangun subuh diawali membasuh muka, melakukan wudhu, menjalankan Sholat Subuh dan memanjatkan doa meminta pertolongan kepada Allah SWT.
Tidak bisa dipungkiri bangun Subuh dan Sholat Subuh mungkin dirasakan berat bagi sebagian orang yang sedang terlelap tidur atau istirahat. Allah mengetahui waktu subuh adalah waktu yang sulit.
Padahal bangun subuh dan sholat Subuh memberikan banyak keistimewaan yang tidak dimiliki oleh sholat fardhu lainnya. Oleh karena itu jangan melewatkan dan meninggalkan bangun Subuh dan Sholat Subuh. Anda akan merugi sangat besar.
Syeikh M. Nuruddin Marbu Al Makki dalam bukunya yang berjudul Rahasia Keutamaan Shalat Subuh menjelaskan bahwa Allah SWT bersumpah atas waktu Subuh. “Wassubhi walfajri (Demi waktu Subuh. Demi waktu Fajar)” demikian Allah SWT bersumpah atas nama waktu tersebut.
Subuh adalah waktu akhir nikmat dalam tidur seseorang. Hal itu menjadikan bangun pada waktu subuh memiliki sejumlah keutamaan dalam Islam.
Keistimewaan tersebut akan mendorong setiap Mukmin yang jujur untuk konsekuen melaksanakan sholat Subuh berjamaah sekuat tenaga. la rela mengorbankan apa saja yang dimiliki untuk mendapatkan keistimewaannya, meskipun dengan merangkak.
Namun jika Muslim memahami pentingnya Sholat subuh maka pasti banyak orang yang akan terus menjalankannya. Rasulullah SAW bersabda:
إنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ علَى المُنَافِقِينَ صَلَاةُ العِشَاءِ، وَصَلَاةُ الفَجْرِ، ولو يَعْلَمُونَ ما فِيهِما لأَتَوْهُما ولو حَبْوًا
“Sesungguhnya sholat yang paling berat bagi seorang munafik adalah sholat isya’ dan sholat subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Sholat Subuh memiliki beberapa rahasia yang jika kita konsisten menjalankannya maka akan mendapat keberkahannya.
Seperti itulah yang dipahami dan diamalkan oleh para sahabat Nabi Muhammad. Seperti dikutip dari buku Berkah Sholat Subuh Berjamaah karya Fahrur Muis, kisah Umar bin Khathab dan Sulaiman bin Hatsmah ini menggambarkan bagaimana keberkahan di dalam sholat subuh.
Pada suatu Subuh, Umar tidak mendapati Sulaiman bin Hatsmah. Umar kemudian mendatangi rumah Sulaiman dan menanyakan kepada ibunya kenapa ia tidak kelihatan dalam sholat Subuh.
Ibunya menjawab bahwa Sulaiman sholat Tahajud lalu ia tertidur pada pagi harinya. Umar kemudian berkata, “Sungguh ikut serta dalam sholat Subuh berjamaah itu lebih baik bagi saya daripada sholat malam.”