Bisnis Diatur Dari Tempat Tidur

Dan dunia perbankan, salah satunya Maybank ikut andil mempermudah perubahan perilaku baru di era new digital ini dengan layanan automatic transaksi melalui layanan mobil apps online banking. Melakukan pembayaran, mentransfer dana ke supplier, mengirim uang, membaca laporan harian aktivitas keuangan. Semua dijalankan dengan sangat simpel dan bisa diakses darimanapun tanpa mengganggu akvititas kita di rumah.

Digital banking semakin diminati masyarakat. Setidaknya hal ini diperkuat dengan data yang disampaikan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bahwa data volume transaksi digital banking naik signifikan sebesar 37,8% year on year (yoy). Selain itu, transaksi uang elektronik pun menguat 24,42% yoy. Sementara penggunaan kartu debit malah menurun 18,9% yoy.

Dengan penduduk sekitar 270 juta jiwa adalah negara kedua di Asia Tenggara yang paling antusias dalam pengunaan digital banking dibanding negara lainnya setelah Myanmar. Bahkan selama tiga tahun terakhir, penggunaan jalur digital banking di Indonesia telah tumbuh dua kali lebih cepat dari pasar negara berkembang lainnya di Asia.

Perubahan perilaku ke new era digital inilah yang peluangnya ditangkap sejumlah perbankan nasional. Salah satunya Maybank Indonesia. Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, aplikasi M2U tidak hanya menyediakan layanan pembukaan rekening dengan mudah dan cepat, tetapi juga menyediakan fitur yang nyaman dan tidak rumit seperti QR Pay, proses KYC secara digital untuk pembukaan rekening, channel pembayaran donasi, dan fitur menarik lainnya.

“Kami telah mengambil langkah proaktif untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut terhadap portofolio bank atas pandemi global yang terjadi,” ujar Taswin.

Head, Strategy, Transformation & Digital Office Maybank Indonesia Michel Hamilton mengungkapkan rata-rata orang Indonesia semakin banyak yang melakukan transaksi dari rumah. Didukung dengan penggunaan digital banking. Sehingga Indonesia menempati urutan nomor dua dengan antusiasme masyarakat yang telah mengadopsi digital banking.

Terlebih di tengah pandemi ini, penggunaan layanan M2U tercatat meningkat drastis. “Digital terjadi semakin cepat dan ini memaksa kami melakukan inovasi lima kali lebih cepat dari yang sebelumnya,” sebut Hamilton.

“Lebih dari 82 persen customer memiliki konsen terkait pergi ke bank. Mereka lebih suka untuk melakukan kegiatan sehari-hari mereka di area rumah. Di era pandemi ini makin banyak masyarakat dunia yang makin meningkat mencoba digital banking application,” ujarnya dalam sebuah kesempatan diskusi secara webinar awal September silam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: