Bibir Diremas oleh Kader NasDem, Bupati Haliana (PDIP) Diam Saja, Justru Ajudannya yang Melaporkan Ilmiati Daud ke Polisi

Ketika rapat di ruang kerja Bupati Wakatobi, bibir Haliana diremas oleh kader NasDem, Bupati Wakatobi Haliana dari kader PDIP diam saja, justru ajudannya yang melaporkan Ilmiati Daud ke Polres Wakatobi

“Jika dia niatnya baik kita akan berjalan dengan baik. Orang yang berniat baik Insyaallah mendapat kebaikan,” tuturnya.

Seperti diketahui, sebelumnya sempat terjadi cekcok antara Haliana dan Ilmiati Daud.

Insiden tersebut, membuat konflik memanas hingga saat ini.

Ia mengungkapkan dirinya selama ini bahkan tak begitu dilibatkan dalam berbagai kegiatan penting pemerintahan.

“Saat rapat penting pun saya tidak dilibatkan. Sepertinya sudah tidak butuh pengawasan lagi,” tuturnya.

Sampai pada akhirnya, Ilmiati Daud kesal.

Ia lantas menagih komitmen tersebut, sayangnya respons bupati terkesan lepas tangan.

“Dan kau bisa duduk disitu tekiri no mia koruo (adalah buah dari susah payah orang banyak), ku hambakomo leama (saya teramat membantu kamu dengan baik, maka ko anu faana (tapi kamu membuatnya seperti ini),” tuturnya menirukan ucapannya kepada Haliana.

Bahkan ia merasa menjadi alat politik untuk kemenangan Haliana kala itu yang berpasangan dengannya.

Meski demikian, menurutnya kesalahan juga terjadi pada patahnya koordinasi birokrasi.

“Saya juga menilai koordinasi birokrasi yang sudah patah. Membuat hal ini pun semakin berlarut-larut,” jelasnya.

Baginya, saat hubungan sudah pincang, birokrasi pun sulit dijalankan.

“Saya membaca dari awal ini hubungan dari awal berniat menipu saya. Saya ini hanya dipakai untuk alat pemenangan. Bahkan sejak awal ditetapkan kemenangan, oh dia one man show, jalan sendiri,” tuturnya.
.
Ilmiati Daud adakan konferensi pers

Dihadapan awak media, Ilmiati Daud mengungkapkan insiden terkait perselisihannya dengan rekan kerja sesama Pemimpin Kabupaten Wakatobi.

“Manusia itu yang dipegang bicaranya, kita manusia biasa saja. Saya saja sebagai seorang ibu berusaha memenuhi janji saya pada anak saya, apalagi sebagai seorang pemimpin, apakah dia tidak masuk dalam golongan orang munafik?,” bebernya dalam konferensi pers yang berlangsung di Rupa Coffee, Jl Antero Hamra, Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (17/5/2023).

Menurut Ilmiati Daud hal tersebut wajar terjadi terlebih sebelumnya sudah terjalin komitmen politik pada Pilkada 2020.

Ia lantas menagih hal tersebut di tiga tahun setelah menjadi Wakil Bupati Wakatobi untuk dua periode.

Adupun komitmen yang dimaksud dalam hal kebijakan pemerintahan hingga ruang publik.

Di Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Rabu (17/05/2023), Ilmiati Daud tak malu-malu lagi mengungkap pecah kongsi maupun konfliknya dengan Haliana.

Ketua DPD Nasdem, Wakatobi tersebut menepis kabar terjadinya aksi remas bibir terhadap Haliana, meski membenarkan terjadinya cekcok hingga terjadi keributan di ruang kerja Bupati Wakatobi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: