Barak Bandar Judi dan Narkoba di Tanjung Pamah Medan Dihancurkan dengan Ekskavator, Pengusahanya DPO

Polrestabes Medan Gabungan bersama Petugas Polsek Kutalimbaru melaksanakan razia GKN (Grebek Kampung Narkoba) penggerebekan dan menghancurkan sejumlah barak judi dan barak bandar narkoba pada Kamis, (13/9/2023). Lokasi barak-barak tersebut keberadaannya terletak di Dusun VII Tanjung Pamah, Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Sumatera Utara, yang disinyalir sebagai yang terbesar di Sumatera Utara.

Penggerebekan dan Perobohan barak-barak

Polrestabes Medan Gabungan bersama Petugas Polsek Kutalimbaru melaksanakan razia GKN (Grebek Kampung Narkoba) penggerebekan dan menghancurkan sejumlah barak judi dan barak bandar narkoba pada Kamis, (13/9/2023).

Lokasi barak-barak tersebut keberadaannya terletak di Dusun VII Tanjung Pamah, Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Sumatera Utara, yang disinyalir sebagai yang terbesar di Sumatera Utara.

Anehnya, saat petugas tiba di lokasi, keberadaan para bandar judi maupun bandar narkoba — tidak dijumpai seorang pun dari mereka. Muncul kecurigaan informasi tentang operasi penggerebekan alias razia telah bocor sebelum tim gabungan tiba di lokasi.

Dalam operasi ini, polisi menggunakan alat berat ekskavator untuk menghancurkan sejumlah titik yang digunakan sebagai barak narkoba dan tempat berjudi ilegal ungkap Kasat Resnarkoba Polrestabes Medan, AKBP Jhon HR Sitepu.

Jhon HR Sitepu menjelaskan bahwa penggerebekan ini dilakukan sebagai respons terhadap laporan dan kekhawatiran masyarakat. “Kami menemukan sisa-sisa pemakaian beberapa alat hisap sabu (bong), serta identifikasi 5 titik lokasi yang sangat diduga sebagai tempat pemakaian narkoba dan tempat berjudi,”.

Bangunan barak-barak di lokasi itu tidak memiliki legalitas sah. Oleh karena itu, polisi memutuskan untuk menghancurkannya dengan ekskavator agar tidak bisa digunakan lagi. Harapannya, agar bisa mengurangi peredaran gelap narkoba dan aktivitas perjudian di wilayah tersebut.

AKBP Jhon Sitepu menegaskan bahwa tindakan tegas ini adalah komitmen dari berbagai institusi yang terlibat dalam penggerebekan ini. Dan mereka berencana untuk terus melakukan operasi serupa di masa depan.

“Penggerebekan ini mungkin tidak sepenuhnya optimal karena lokasi yang sulit diakses dan upaya penyamaran yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan. Namun, kami tidak akan berhenti sampai di sini saja. Kami akan terus melakukan operasi serupa ke depannya,” tambahnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: