Andika Perkasa Berikan Kuliah Umum Kebangsaan di UI: Gen Z Akan Jadi Aset Masa Depan Indonesia

Jadi, lanjut Andika Perkasa, masa depan bangsa Indonesia ada ditangan anak muda 16 tahun bernama Aisyah. "Usianya baru 16 tahun, kalau belanja ekonomi nasional terbesar masih ditangan rakyat, maka masa depan Indonesia justru lebih besar bukan ditangan pemerintah, tapi di tangan generasi muda kita seperti Aisyah," katanya.

Jenderal Purn Andika Perkasa saat menjadi pembicara dalam Kuliah Umum bertema Kebangsaan Menyongsong Hari Kemerdekaan 17 Agustus di ruangan aula Institute for Advancement of Science Technolohgy and Humanity (IASTH) Universitas Indonesia, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Ukraina, lanjut Andika juga penghasil barang-barang non energi yang juga banyak. Diantaranya gandum, biji bunga matahari.

Kondisi ini membuat Eropa yang tergantung dari natural gas Rusia ikut terkena dampaknya. Eropa ini perlu memakai gas alam, 40 persen yang menyuplai Rusia,

Andika juga harus menjawab ragam pertanyaan dari hubungannya ketahanan keluarga sampai “trauma” masa lalu. Bagaimana kemudian bisa disiplin dan bangkit menjadi individu yang kuat dan tangguh.

Terakhir, Andika pun menjawab dari pertanyaan audiensi, apa rahasianya tetap tampil keren di kalangan milenial dan generasi Z.

“Disiplin, kita harus disiplin menjaga kesehatan. Karena sehat itu keren,” ujar pria yang disebut sosok berpengaruh yang memiliki peran luar biasa dalam sejarah dan perkembangan TNI serta bangsa Indonesia.

S0sok Jenderal Purn Andika Perkasa

Tak hanya jenius dan cemerlang di karier militer, Jenderal Purn Andika Perkasa juga dikenal cakap di bidang akademik.

Andika sempat melanjutkan studi di Universitas Harvard untuk jenjang magister. Lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada 2000 ini menyabet gelar doktoralnya di Universitas George Washington.

Andika juga diketahui pernah mendapatkan beberapa penghargaan. Diantaranya adalah Bintang Kartika Eka Paksi Nararya dan Bintang Yudha Dharma Pratama.

Jenderal bintang empat kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 ini merupakan lulusan Akademi Militer 1987. Ia mengawali karier sebagai perwira pertama infanteri Kopassus Grup 2/Para Komando dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor) selama 12 tahun.

Setelah itu, Andika melanjutkan kariernya ke jajaran perwira menengah dengan menjadi Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta. Lalu, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatra Utara.

Karier menantu mantan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) AM Hendropriyono ini terus meningkat hingga menjadi perwira tinggi bintang satu dengan mendapatkan kepercayaan sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) pada November 2013. Posisi ini diduduki oleh perwira berpangkat brigadir jenderal.

Selanjutnya, pada Oktober 2014, Andika diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan pangkat mayor jenderal. Tak lama menjabat sebagai Danpaspampres, ia ditunjuk sebagai Panglima Kodam XII/Tanjungpura pada 30 Mei 2016, sebelum kemudian ditarik ke Jakarta memegang Komandan Kodiklat TNI-AD pada 15 Januari 2018.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: