Andika Perkasa Berikan Kuliah Umum Kebangsaan di UI: Gen Z Akan Jadi Aset Masa Depan Indonesia

Jadi, lanjut Andika Perkasa, masa depan bangsa Indonesia ada ditangan anak muda 16 tahun bernama Aisyah. "Usianya baru 16 tahun, kalau belanja ekonomi nasional terbesar masih ditangan rakyat, maka masa depan Indonesia justru lebih besar bukan ditangan pemerintah, tapi di tangan generasi muda kita seperti Aisyah," katanya.

Jenderal Purn Andika Perkasa saat menjadi pembicara dalam Kuliah Umum bertema Kebangsaan Menyongsong Hari Kemerdekaan 17 Agustus di ruangan aula Institute for Advancement of Science Technolohgy and Humanity (IASTH) Universitas Indonesia, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Karena apa? “Dari usia begini, informasi itu begitu banyak, dia (Aisyah,red) sudah bisa membaca sejak kecil, mereka sudah pegang gadget sejak usia SD, mereka boleh dibilang menerima overload information,” imbuhnya.

Jadi gen Z yang dicontohkan Andika pada sosok Aisyah punya lebih banyak knowlegde, lebih punya banyak pengetahuan, lebih pintar dari generasi orang tuanya.”Dari papa mama, dari kami-kami ini,” tutur Mantan Danpampres ini.

“Jadi generasi Z yang akan membawa bangsa kita maju sekali, dan mereka akan tetap membawa identitas dari mana mereka berasal akan tetap ada di dalam diri mereka,” ujar Andika Perkasa.

Dia pun mengajak para peserta kuliah umum untuk menyimak video profil CEO Microsoft Satya Nadella dan CEO Alphabet Pichai Sundararajan. Menurutnya, 2 sosok itu memberi inspirasi kepada anak-anak muda untuk gigih mengejar cita-cita meski punya banyak keterbatasan.

“Jadilah anak muda yang open minded, be impatient, jangan takut mencoba dan jangan takut gagal,” lanjut Andika.

Andika Bicara Perjuangan Pemerintahan Jokowi Hadapi Kondisi Global yang Sedang Tak Baik-Baik Saja

Dalam paparan kuliah umumnya Andika juga menjelaskan bahwa setiap era pemerintahan selalu dihadapkan adanya perbedaan variabel. Setiap pemerintahan mempunyai tantangan dan hambatan yang berbeda. Termasuk pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempertahankan peningkatan yang konstan.

Andika Perkasa memuji Presiden Jokowi yang mampu bekerja keras mempertahankan kondisi perekonomian Indonesia tidak terpuruk akibat imbas resesi ekonomi global akibat berbagai faktor. Bahkan di akhir tahun 2022 kemarin pemerintah masih bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang positif.

“Pertumbuhan ekonomi kita masih bagus, kalau pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2022 itu kira-kira 1,75 persen, kita masih berada di 5,3 persen, dan prediksi pertumbuhan ekonomi dunia maupun kita sampai lima tahun ke depan, ini masih landai sedikit turun, tapi Indonesia masih lebih diatas,” paparnya.

“Nah kita ini lima tahun terakhir ini kebetulan kita dihadapkan pada dinamika yang memang tidak bisa dihindari lagi,” kata Andika.

Pertama, pandemi Covid-19 pada 2019. “Covid waktu itu langsung menimbulkan berbagai macam masalah hubungannya dengan supply and demand,” katanya.

“Supply and demand kita terganggu karena pandemi Covid, Kebutuhan akan makanan itu kemudian stop,” katanya.

Yang kedua konflik di Ukraina. “Konflik ini memang jauh dari kita tap dampaknya sangat dekat sekali. Kita rasakan juga, walaupun kita merasakannya ada bagus, ada jeleknya, dampak perang Rusia-Ukraina berdampak inflasi, karena Rusia ini penghasil 10 persen minyak dunia,” papar Andika.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: