Amien Rais, Masihkah “Penguasa” PAN?

EDITOR.ID, Jakarta,- Kemenangan Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum yang kedua kalinya di perhelatan Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) memunculkan spekulasi perubahan besar dalam tubuh partai yang lahir di era reformasi ini.

Pengaruh dan bayang-bayang nama besar Amien Rais yang selama ini indentik dengan partai ini lambat laun konon terkikis. Setelah Mulfachri Harahap yang disiapkan Amien Rais menggeser Zulkifli Hasan (Zulhas) jadi Ketua Umum justru gagal meraih dukungan dari pengurus dan kader PAN.

Keyakinan Amien Rais bakal mampu menggusur Zulhas cukup tinggi. Hal tersebut terbukti Amien “menempatkan” putra mahkotanya, Hanafi Rais dalam kubu Mulfachri Harahap. Sayang, pamor pasangan Mulfachri-Hanafi kurang diminati kader bawah PAN.

Kini, pasca kemenangan Zulhas –yang tidak direstui Amien Rais, membuat peta politik di tubuh PAN konon akan bergeser. Lambat laun bayang-bayang kekuasaan Amien Rais di partai ini mulai tergerus. Sinyal tersebut tercium ketika Amien Rais tidak menampakkan diri di penutupan Kongres saat mengukuhkan Zulhas sebagai Ketum PAN 2020-2025.

Konon Amien Rais disebut-sebut tak akan diajak dalam kepengurusan partai oleh Zulkifli Hasan. Benarkah?

Politikus PAN, Bara Hasibuan menilai partai tempatnya bernaung telah menjadi partai modern setelah Zulhas terpilih kembali menjadi ketua umum. Bara menyebut PAN sekarang ini tidak lagi terbelenggu dan ketergantungan oleh satu sosok tokoh politik.

“Bahwa mulai dari sekarang kita (PAN) betul-betul terlepas dari ketergantungan satu orang. Jadi PAN bisa jadi suatu partai politik yang modern di mana pemimpin utamanya itu satu yaitu ketua umum, tidak terbelenggu oleh satu sosok yang begitu mendominasi selama ini sehingga menjadi dual kepemimpinan,” kata Bara di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (12/2/2020).

Sementara pengamat politik Hendri Satrio memprediksi terpilihnya Zulhas akan membuat posisi politik PAN semakin jelas. Dia memprediksi partai berlambang matahari putih itu akan merapat ke koalisi pemerintah.

“Tampaknya setelah Zulhas terpilih menjadi dua periode ini, PAN kemungkinan besar akan masuk ke halaman baru yaitu menjadi, kemungkinan besar menjadi koalisi Pak jokowi. Jadi memang ternyata banyak pengurus PAN mencintai Jokowi,” sebut Hendri.

Hendri menilai terpilihnya Zulhas menunjukkan dominasi di PAN telah berakhir. “Memang, mau tak mau harus diakui dia (Zulhas) mengalahkan dominasi, bisa mengatasi dominasi Amien Rais selama ini,” ujar Hendri Satrio kepada wartawan, Rabu (12/2/2020).

“Zulhas dicintai dan dipercaya membawa PAN lebih besar. Tamat AR ” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: