Ketua DPP Persatuan Alumni (PA) GMNI Ahmad Basarah melantik kepengurusan DPD PA GMNI Jawa Timur periode 2021-2026 di Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam, Malang, pada Minggu (28/11).
Dalam pidatonya, Basarah menyinggung istilah panglima hari santri yang digulirkan secara masif baru-baru ini.
Terkait siapa yang berhak menyandang status panglima santri, Basarah menyebut jika Pengasuh Ponpes Babussalam, KH. Thoriq bin Ziyad, adalah orang yang layak menjadi panglima santri.
Menurut Basarah, KH. Thoriq bin Ziyad-lah yang memperjuangkan agar Hari Santri Nasional agar diakui pemerintah.
“Yang lebih layak disebut panglima santri adalah KH Thoriq bin Ziyad, karena saya hanya membantu menyampaikan (Hari Santri) ke presiden,” tegas Basarah.
KH. Thoriq bin Ziyad diketahui merupakan mantan Ketua Komisariat GMNI UIN Malang. Ia juga menjadi bagian dari kepengurusan DPD PA GMNI Jawa Timur.