Jakarta, EDITOR.ID, Ada kode serius Ketum Partai Demokrat Agus Harimurty Yudhoyono (AHY) akan merapat ke PDI Perjuangan usai ditinggal dan dikhianati “pacar politik” nya Anies Baswedan.
Pengamat politik, Adi Prayitno mengungkap ada tanda-tanda Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan merapat ke PDI Perjuangan jika melihat gestur politik yang tersirat.
Sinyal tersebut bisa dibaca ketika gestur politik AHY sering mengutip nama Soekarno dalam membahas mengenai etika politik dalam merujuk situasi politik.
Ajaran etika politik dari Presiden Pertama RI Soekarno menjadi rujukan oleh Ketum Demokrat AHY saat memberikan pernyataan usai memimpin rapat pleno pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (4/9/2023) lalu.
“Karena hampir tidak pernah AHY dalam pidatonya mengutip Bung Karno, bagaimana sekarang tiba-tiba mengutip,” ungkap Adi dalam keterangannya, Selasa (5/9/2023).
“Hal itu menunjukkan bahwa ini dinilai sebagai kode sangat mungkin AHY berusaha untuk menseriusi komunikasi politiknya dengan PDIP,” imbuhnya.
Menurut Adi, AHY tampaknya sudah move on dan mulai bergerak dengan menindaklanjuti diplomasi politiknya dengan Partai PDI Perjuangan.
Sebab, dalam beberapa waktu lalu AHY sempat melakukan pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani.
“Yang pasti publik ini menilai kok ini seperti tanda-tanda bahwa AHY sudah mulai menseriusi komunikasi politik dengan PDIP untuk memfollow up pertemuan beberapa waktu yang lalu dengan Puan Maharani,” paparnya.
Adi berpendapat hal ini sebagai kode serius bagi Partai Demokrat untuk merapat ke PDI Perjuangan.
Sebelumnya Partai Demokrat (PD) merasa dikhianati usai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar dideklarasikan sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan di Surabaya pada Sabtu (2/9/2023) lalu.
Padahal, sebelumnya Demokrat sudah berkomitmen dengan Koalisi Perubahan.
Meski begitu, lanjut Adi, AHY tak menunjukkan sikap kekecewaanya pada publik.
AHY justru dipandang menunjukkan sikap kedewasaannya dalam berpolitik.
“Jadi, sekalipun sangat terlihat marah, kecewa, tidak move on karena di PHP jadi Cawapresnya Anies, tapi AHY tidak menghujat, tidak marah dan tidak menunjukkan sikap emosionalnya kepada publik.
Meski pada saat yang bersamaan kader-kader Demokrat hampir setiap saat menyerang NasDem dan Anies, bahkan sampai sekarang. AHY-nya tidak, tapi yang lain terus menyerang,” papar Adi Prayitno.
Selain itu, Adi menilai AHY mulai bergerak dengan menindaklanjuti diplomasi politiknya ke PDIP.
