Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) melalui Departemen Humas dan Media telah memperbarui website resminya (dewankesenianjawatimur.com) melalui Sabtu (11/12).
Anggota Departemen Humas dan Media DKJT Achmad Muzakky mengatakan pengelolaan website sejauh ini kurang maksimal sehingga perlu adanya pembaharuan.
“selama ini pengelolaannya kurang produktif sehingga langkah strategis dalam penyebaran kegiatan internal Dewan Kesenian Jawa Timur sedikit terhambat,” ungkap Zakky dalam keterangan yang diterima Editor, Minggu (12/12).
Pria yang akrab disapa Zakky mengatakan era digital merupakan kesempatan emas yang bisa dimanfaatkan untuk dapat memperkenalkan sekaligus melestarikan seni dan budaya yang katanya sudah mulai padam.
Zakky berharap website ini mampu membantu penyebaran informasi kegiatan maupun pemikiran-pemikiran kritis terkait seni dan budaya dari berbagai komunitas, organisasi, serta lembaga kesenian dan kebudayaan di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
“(Website) siap menjadi ujung tombak dalam menciptakan iklim kondusif bagi kehidupan kesenian dan kebudayaan, baik dalam ruang lingkup regional, nasional maupun internasional, melalui platform digital yang dilandasi oleh spirit pengembangan dan pelestarian kesenian di Jawa Timur,” jelas Zakky.
Senada dengan Zakky, Anggota Departemen Humas dan Media DKJT Muhammad Haikal menyatakan website ini mempunyai potensi yang sangat besar untuk memperkenalkan kesenian dan kebudayaan di Jawa Timur.
“Tidak hanya memperkenalkannya di tingkat nasional saja, tapi sampai tingkat internasional, dimana memang negara-negara lain di luar Indonesia di era globalisasi ini mempunyai ketertarikan lebih terhadap kesenian dan kebudayaan lokal di negara-negara lain khususnya Indonesia,” terangnya.
Haikal mengatakan website ini kedepannya akan dihadirkan dalam versi bahasa Inggris untuk memudahkan dan menempatkan informasi terkait kesenian dan kebudayaan di daerah Jawa Timur pada skala yang lebih luas.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Departemen Humas dan Media DKJT Andreanto Surya Putra menyampaikan bahwa website ini tidak hanya sebatas sarana penyebaran informasi dari program internal Dewan Kesenian Jawa Timur saja.
“Website ini akan menjadi etalase, katalog, serta arsip digital bagi kesenian dan kebudayaan di 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, dengan informasi serta deskripsi yang dibutuhkan,” ungkap Andre.
Selain itu website ini, terang Andre, menjadi salah satu platform dari Dewan Kesenian Jawa Timur untuk mewujudkan perlindungan dan pelestarian 10 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) di Jawa Timur.
