Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Bastoni Purnomo saat menunjukan sejumlah senjata api ilegal milik Abdul Malik si Koboi Kemang. (dok JawaPos)
EDITOR.ID, Jakarta,- Polisi berhasil membongkar jaringan mafia penjualan senjata api dalam pengembangan penangkapan Axel Djody Gondomusumo (ADG). Putra sulung artis senior Ayu Azhari ini ternyata tak hanya menjual pistol ke Abdul Malik, pemilik Lamborghini yang arogan menembakkan senjata apinya ke anak sekolah.
Terungkap juga Axel ternyata juga pernah menjual senjata kelas berat jenis M16 dan M4 ke Abdul dengan harga ratusan juta rupiah. Senapan mesin jenis M-16 adalah senjata standar NATO yang dipakai tentara Amerika dan tentara sejumlah negara.
Terungkapnya penjualan senjata otomatis untuk tentara di medan perang itu berawal dari penangkapan Axel Gondokusumo di rumahnya karena diduga menjadi pemasok senjata api ke Abdul Malik, pria yang mengancam dan menodong dua pelajar di Kemang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Bastoni mengatakan, ada tiga pemasok senjata api ilegal yang ditangkap, yakni Axel Djody Gondomusumo (ADG), Muhammad Setiawan Arifin, dan Yunarko. Mereka ditangkap di tempat berbeda-beda di kawasan Jakarta ini. “Orang tua ADG (Ayu Azhari) sudah tahu putranya ditangkap,” ujarnya pada wartawan, Rabu (8/1/2020).
Nah saat polisi memeriksa Axel, terungkap juga bahwa pria yang berprofesi sebagai pendakwah itu ternyata juga menjual senjata jenis lainnya.
Menurut Kapolres, dari hasil pemeriksaan sementara, Axel bersama rekan bisnisnya, Setiawan menjual senapan mesin otomatis jenis M16 dan M4 ke Abdul dengan harga ratusan juta rupiah. Sedangkan Yunarko menjual tiga pucuk senjata api laras pendek dan satu buah granat pada Abdul.
Pria berpangkat melati tiga itu menyebut, Axel menjual senjata kepada Abdul dengan harga mencapai ratusan juta. Sedangkan granat dijual tersangka Y seharga Rp 15 juta.
Transaksi jual beli ini terjadi dengan model pembayaran tunai, adapula yang melalui transfer bank. Karena ADG, MSA, dan Y sudah kenal dengan pelaku AM sudah beberapa kali bertemu.
“Mereka bertiga teman tongkrongan tidak ada hubungan pekerjaan,†pungkas Bastoni.
Bastoni menuturkan, penyidik masih berupaya mengembangkan asal-usul senjata yang dijual oleh Axel dan dua rekannya. Dalam penelusuran penyidik, ketiga tersangka mendapat barang tersebut dari orang yang sama. Dan orang tersebut saat ini masih dalam pengejaran.
