Vaksin Buatan Grup Band Slank Siap Diedarkan

Grup Band Slank

EDITOR.ID, Jakarta,- Kehadiran Vaksin Corona sempat membuat heboh republik ini. Ada yang masih takut atau malu-malu mengakui kehebatannya bahkan mengklaim akan menolak divaksin tapi banyak warga yang justru menunggu kapan bisa segera divaksin agar terbebas dari virus Covid.

Pro kontra vaksin ini mengilhami Grup band Slank untuk meracik album dengan judul vaksin. Lagu vaksin ini siap didistribusikan secara massal ke seluruh Indonesia.

Pada dasarnya, vaksin Slank tidak ada hubungannya dengan vaksin Covid-19. Namun, ramuan asli Potlot ini dipercaya dapat membuat kebal mental dan menjaga imun tubuh agar terhindar dari virus-virus jahat.

Selaku pencipta semua lagu di album Vaksin, Bimo Setiawan Almachzumi atau yang akrab disapa Bimbim ini mengatakan, album ini akan menyampaikan banyak perenungan yang ia dapat saat melakukan karantina mandiri selama pandemi. Selain itu, album ini juga menjadi bukti bahwa Slank akan terus berkarya meski dalam situasi pelik.

?Dalam keadaan tertekan, kita makin berontak untuk mencari inspirasi untuk terus berkarya dan mendapat jalan keluar. Seperti dulu narkoba, mungkin dia bisa memperlambat langkah kita, tetapi tidak bisa menghentikannya,? jelas Bimbim dalam jumpa pers virtual peluncuran album Vaksin, Senin (18/1/2021).

Ilustrasi Slank (ist)
Ilustrasi Slank (ist)

Bimbim menceritakan, dalam proses rekaman Slank pun menemukan celah dan kreasi baru sehingga album ini sangat jauh berbeda dari album-album sebelumnya. Di tengah pandemi yang mewajibkan semua orang untuk membatasi kegiatan di luar rumah, Slank memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk melakukan proses rekaman sendiri-sendiri.

Bimbim selaku pencipta semua lagu di album ini, mengawali proses rekaman dengan take guide (vokal & instrumen dasar) sekaligus drum di Parah Studio – Potlot 14.

Selanjutnya, file hasil take drum dikirim via online ke Ivanka yang mengisi bass di beberapa tempat yang disinggahinya. Tercatat, Ivan take bass di Villa Gunung Damai Pasir Muncang, Parah Studio ? Potlot dan di rumahnya.

?Saya orang yang suka tantangan, tapi proses pembuatan album ini seru banget. Kita benar-benar memanfaatkan kecanggihan dan kemudahan teknologi yang ada,? terang pria yang memiliki nama lengkap, Ivan Kurniawan Arifin sebagaimana dilansir dari berita Satu.

Kemudian, proses berlanjut transfer file ke Ridho yang mengisi sound gitar di Flat5 Studio, lalu dilanjutkan Abdee yang melakukan take gitar juga synthe di studio Ruang Negara.

Proses rekaman pandemi style berujung di Kaka yang take vocal dari rumah dan juga di Benteng Belgica, Banda Naira-Maluku. Dalam proses perekaman suara, Kaka pun bercerita bahwa dirinya mendapat pengalaman unik di pulau bersejarah itu.

?Saya take lagu ini malam, di Benteng Belanda yang situasinya sangat gelap. Akhirnya, kita memutuskan untuk mengumpulkan dan membawa seluruh lampu darurat dari hotel yang ada di Banda Neira. Di sana, saya merekam lagu yang berjudul, F.U,? terang Kaka.

Kaka pun menyampaikan bahwa, album ini menyimpulkan tentang suasana hiruk pikuk emosi masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kemudian, vaksin kini menjadi salah satu barang yang dapat meningkatkan optimisme masyarakat.

Album Vaksin berisi 10 lagu dengan tema beragam, sesuai empat unsur yang selalu ada di album Slank yakni cinta, lingkungan hidup, sosial, dan pergerakan anak muda.

Cover album Vaksin adalah hasil pengembangan dari sketsa vaksin yang dibuat oleh Kaka, kemudian direspon kembangkan oleh Alipjon yang dalam album ini juga menciptakan logo Rock N Roll Sun. Sementara desain art work, dikerjakan oleh Alhadi Dimas.

Sedangkan untuk lagu-lagunya, di urutan pertama, Slank menghadirkan lagu Introspeksi. Sebuah lagu yang mengajak kita untuk diam di rumah dan berpikir dalam, memahami makna tersirat dari apa yang sedang sedang terjadi di bumi ini.

Berikutnya, ada lagu New Normal Cinta yang video klipnya disutradarai oleh Rico Lubis dan telah dirilis saat matahari terbit pertama di tahun 2021. Lagu ini mengisahkan tentang kisah cinta di era kenormalan baru, dengan menyertakan beragam pesan pencegahan penyebaran virus Covid-19 ala Slank.

Di setiap album Slank, hampir selalu ada lagu yang dinyanyikan oleh Bimbim. Untuk album ke-24, Bimbim bertindak sebagai lead vocal di lagu yang berjudul sama dengan albumnya, Vaksin. Lagu ini mewakili bentuk kegelisahan terhadap perubahan sikap seseorang dengan lirik lagu yang penuh kalimat hiperbola.

Lagu keempat adalah S.O.S Cinta. Seperti yang diketahui, S.O.S merupakan nama untuk tanda bahaya kode Morse internasional. Ketika anak melawan ibunya, murid memukul gurunya, dana bencana dikorupsi dan manusia merusak alam, adalah saat dimana Slank dan masyarakat perlu meneriakkan S.O.S Cinta.

Selanjutnya ada lagu yang diberi judul hanya dua huruf, yaitu F.U. Judul lagu ini mungkin bisa diartikan masing- masing setelah mendengar lagunya. Hal yang pasti, lagu F.U bisa jadi motivasi untuk selalu bangga terhadap sikap dan kepercayaan diri.

Selain lima lagu yang telah disebutkan, beberapa lagu yang turut hadir memanjakan telinga masyarakat adalah Tuhan Sedang Menegur Kita, Jangan Bangunkan Macan Tidur, Seleksi Alam, Jangan Pergi, dan terakhir, ada lagu Rhapsody Indonesia yang merupakan kado istimewa dari Slank di ulang tahun ke-75 Republik Indonesia dengan berkolaborasi bersama Gitabumi Voice.

Vaksin Slank dikemas dalam bentuk CD audio dengan bonus spesial hanging wallet Tas Vaksin yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan album fisiknya. Untuk pendistribusian, dilakukan oleh TheSlankStore yang melayani via online dan offline. (tim)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: