Tim Advokasi Peradi Serahkan Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan ke Komnas HAM, Isinya Mengejutkan

Malang, EDITOR.ID,- Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan (TATAK) yang dibentuk DPC PERADI Malang akhirnya mampu menuntaskan pengungkapan fakta dibalik tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 penonton Arema FC.

Hasil investigasi dan berkas pengaduan para korban dan saksi mata tragedi Kanjuruhan diserahkan langsung oleh Ketua TATAK Imam Hidayat kepada Komnas HAM RI.

Berkas dokumen diterima langsung oleh utusan dari Komnas HAM RI.

Penyerahan berkas tersebut merupakan hasil investigasi tim TATAK terkait keterangan kronologis para saksi dan korban tragedi di stadion Kanjuruhan Malang

Menariknya didalam berkas tersebut terdapat beberapa fakta baru atas tragedi tersebut yang cukup mengejutkan.

Imam Hidayat juga menyerahkan dokumen surat kuasa para saksi dan keluarga korban untuk meminta keadilan dan pendampingan proses hukum, baik baik pidana maupun perdata.

Para keluarga korban menyerahkan penanganan proses hukum pada tim advokasi Peradi yang notabene  di dalam tim advokasi tersebut merupakan advokat.

Imam Hidayat mengatakan bahwa berkas pengaduan tersebut masih terdapat beberapa keterangan saksi dan korban.

“Dan selanjutnya masih ada beberapa saksi yang terpantau oleh kita masih belum bisa memberikan keterangan, dikarenakan terdapat beberapa kendala yaitu korban masih trauma dan belum sehat atas tragedi tersebut,” ujar Imam Hidayat disela-sela menyerahkan berkas dokumen ke perwakilan Komnas HAM, Kamis malam.

Imam Hidayat berharap utusan dari Komnas Ham ini nantinya bisa bekerja sama untuk menerima berkas saksi dan korban yang lainnya secara bertahap.

Selain itu Imam Hidayat menyampaikan bahwa tragedi kanjuruhan tersebut merupakan Pelanggaran Ham berat yang wajib untuk diusut tuntas oleh Komnas Ham secepat-nya.

Dalam tragedi ini Imam Hidayat menyayangkan sikap Presiden yang tidak menginstruksikan mengibarkan bendera setengah tiang terhadap tragedi kanjurahan.

“Padahal kejadian tersebut sudah mendunia dan menjadi kejadian tragedi terbesar kedua didunia yang memakan banyak korban, bahkan FIFA dan negara yang tergabungpun sudah mengibarkan bendera setengah tiang atas tragedi tersebut,” ujar Sekjen Peradi Pusat ini.

Gatot selaku utusan dari Komnas HAM RI
menyampaikan pihaknya siap bekerja sama dengan Tatak guna validasi data kesaksian serta korban yang sudah di identivikasi.

Komnas HAM memohon untuk saling bertukar informasi terkait fakta-fakta baru yang di dapat oleh Tim TATAK, agar dapat segera  ditindak oleh Komnas Ham.

Selain itu Gatot menyampaikan bahwa validitas data itu perlu diperhatikan dikarenakan banyak data terkait korban yang simpang siur, sebab banyak informasi hoax diluar sana.

Terakhir Gatot juga menyampaikan bahwasanya akan segera memproses  pengaduan  yang diserahkan Tim advokasi Tragedi Kanjuruhan dan siap untuk menerima adanya temuan fakta baru serta pengaduan para saksi serta korban secara bertahap. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: